Ridwan Kamil: 'Dear Arka, Saatnya Kamu Meneruskan Semangat Eril, Membangun Dunia yang Lebih Baik'

TRIBUNLOMBOK.COM - Kepergian Emmeril Kahn Mumtadz (Eril) masih menyisakan duka untuk Ridwan Kamil dan keluarga.

Kang Emil, Zara, hingga Atalia Praratya masih terus mengunggah postingan untuk mengenang almarhum.

Seperti diketahui, Eril meninggal dunia setelah terseret arus Sungai Aare, Bern, Swiss pada Kamis (26/5/2022).

Jasadnya ditemukan setelah 14 hari pencarian yakni pada hari Rabu (8/6/2022).

Pada hari Senin (13/6/2022), keluarga telah menggelar upacara pemakaman untuk Eril.

Kini, sang Gubernur Jawa Barat kembali membuat unggahan yang menyita perhatian warganet.

Baca juga: Tak Tampak Menyeramkan, Rumah Terakhir Eril Begitu Indah, Dikelilingi Sungai Kecil Hingga Persawahan

Baca juga: Sempat Tanya Eril Kenapa Tak Bawa Mobil ke Kampus, Catherine Kagum Dengar Jawaban Anak Ridwan Kamil

Dalam unggahan tersebut, terlihat sosok Kang Emil, Atalia dan putra bungsunya, Arka.

Ketiganya mengenakan pakaian serba hitam.

Ridwan Kamil terlihat menunjuk sebuah bangunan yang belum jadi.

Usut punya usut, bangunan tersebut merupakan Masjid Al Mumtadz.

Ia pun menuliskan pesan haru untuk Arka dalam caption unggahannya.

Berikut caption lengkapnya.

"Dear Arka,

Saatnya kamu meneruskan semangat A Eril, membangun dunia yang lebih baik dan lebih mulia

Kami akan mencintai dan mendidikmu, seperti kami mencintai dan mendidik A Eril.

Bismillah, kita mulai dengan menvelesaikan Masjid Al Mumtadz ini ya Arka."

Eril Dikenal Sederhana & Tak Neko-neko

Anak-anak panti asuhan Roudotul Amanah turut mengenang sosok Emmeril Kahn Mumtadz (Eril).

Perlu diketahui, panti asuhan tersebut berada di Kampung Cibungur, Desa Batujajar Timur, Kecamatan Batujajar, Kabupaten Bandung Barat (KBB).

Anak-anak yang berada di sana sempat ditraktir baju lebaran oleh putra sulung Ridwan Kamil tersebut.

Imas Masitoh (46) yang merupakan pengasuh anak-anak di panti asuhan membeberkan kebaikan Eril semasa hidupnya.

Ia menyaksikan Sendiri betapa sayangnya Eril kepada anak-anak yatim piatu.

Menurut Imas, Eril mengantar dan memilihkan baju terbaik untuk anak-anak kenakan di hari lebaran.

Baca juga: Mengenang Kebaikan Eril, Traktir Baju Lebaran untuk Anak Panti Asuhan dan Dapat Julukan Kakak Baik

Baca juga: Kenang Sosok Eril, Wagub Jabar: Dalam Islam yang Meninggal Didoakan Minimal 40 Orang Itu Orang Baik

"Yang anak-anak sebut kakak baik saya baru tahu kemarin, beliau ternyata putra dari bapak Gubernur yang kena musibah," kata Imas.

Menurut Imas, Eril tak pernah membuka identitas siapa dirinya.

Apalagi menggunakan previllage sebagai anak orang nomor satu di Jawa Barat.

"Saya kira yang disebut 'Kakak Baik' oleh anak-anak itu hanya staf Gubernur biasa.

Nggak tahunya dia adalah Eril, dia malah mentraktir anak-anak pakai uangnya sendiri," ucap Imas.

Baca juga: Turut Hadir di Pemakaman Eril Putra Ridwan Kamil, Rara Pawang Hujan: RIP Mas Emmeril Kahn Mumtadz

Kepribadian yang sederhana dan tidak neko-neko itu menjadi poin pertama yang Imas ingat.

Selanjutnya, Imas benar-benar merasakan jiwa sosialnya yang tinggi dari dirinya.

"Dia suka bagi-bagi kalau punya rezeki.

Apalagi kalau ke anak yatim. Anak-anak di panti ini menjadi saksi benih kebaikan beliau," tuturnya.

Doa dari anak panti untuk Eril

Kini, Eril hanya tinggal nama dan semangat baik yang menjadi inspirasi bagi kawula muda.

Namanya abadi terpatri di benak siapapun yang mengenalnya.

"Sejak dilaporkan hilang di sungai Aare, semua anak panti rutin mendoakannya setiap malam.

Doa dari anak-anak yang tahu betul bagaimana kebaikan Eril," kata Imas.

Sylpana (16), salah satu anak di panti asuhan mengaku mereka selalu menyimak berita terbaru sejak Eril mengalami kecelakaan.

Setiap hari dia dan temannya selalu mencari tahu bagaimana perkembangan pencarian jasad Eril sampai diketemukan.

"Semoga kakak baik diberi tempat di sisi Allah yang terbaik. Semoga keluarga a Eril sehat dan diberikan kesabaran," ucap Sylpana mendoakan seperti dikutip dari Kompas.com dengan judul "Benih Kebaikan Eril Tumbuh Subur di Panti Asuhan Bandung Barat".

(Kompas/ Kontributor Bandung Barat dan Cimahi, Bagus Puji Panuntun) (TribunLombok)