Dampak Bandara Bima Ditutup, Ratusan Penumpang Dari dan Menuju Bima Gagal Terbang

Ratusan pengguna jasa penerbangan menuju dan dari Bima gagal terbang, Rabu (15/6/2022). Ratusan orang ini, merupakan penumpang tiga pesawat Wings Air.

Penulis: Atina | Editor: Sirtupillaili
TRIBUNLOMBOK.COM/ATINA
Landasan pacu Bandara Sultan Muhammad Salahudin Bima tergenang air banjir rob, Selasa (14/6/2022). 

Laporan Wartawan TribunLombok.com, Atina

TRIBUNLOMBOK.COM, BIMA - Ratusan pengguna jasa penerbangan menuju dan dari Bima gagal terbang, Rabu (15/6/2022).

Ratusan orang ini, merupakan penumpang dari tiga pesawat Wings Air jenis ATR.

Diketahui, untuk pesawat jenis ATR memiliki jumlah seat atau kursi penumpang sebanyak 70 orang.

Jenis pesawat yang masuk ke Bima, sejauh ini hanya ATR milik Wings Air.

Berdasarkan keterangan Plt Bandara Bima, Airlangga, satu jadwal pesawat yang akan berangkat dari Bima pukul 11.40 WITA gagal berangkat setelah runway digenangi banjir Rob.

"Penerbangannya ditunda besok pagi," ujar Airlangga, saat dikonfirmasi via ponsel.

Baca juga: Dampak Penutupan Bandara Sultan Muhammad Salahuddin, 2 Penerbangan Lombok-Bima Ditunda

Baca juga: BREAKING NEWS: Bandara Sultan Muhammad Salahuddin Bima Ditutup Karena Banjir Rob

Sementara itu, dua penerbangan dari Mataram menuju Bima juga batal berangkat akibat ditutupnya bandara Sultan Muhammad Salahuddin (SMS) Bima.

"Ada dua penerbangan Wing Air rute Lombok tujuan Bima yg ditunda hari ini," jawab Manager Humas bandara BIZAM Lombok, Arif Haryanto saat dikonfirmasi TribunLombok.com via ponsel.

Pertama, penerbangan yang dijadwalkan pukul 10.25 WITA dan pukul 16.20 WITA.

"Keduanya akan diterbangkan besok pukul 07.00 WITA," tambahnya.

Ditanya nasib penumpang, Arif menjelaskan hal tersebut ditangani pihak maskapai.

Termasuk detail penanganan, bagi para penumpang.

Sementara itu, Humas Wings Air yang dihubungi via ponsel masih belum memberikan jawaban setelah dikirimi pesan singkat melalui WhatsApp.

Sebelumnya, bandara SMS Bima direndam air laut akibat banjir pesisir atau Rob selama tiga hari berturut-turut.

Namun penerbangan mulai terganggu, sejak Selasa (14/6/2022) siang kemarin karena air laut menggenangi runway atau landasan pesawat.

Resiko pesawat tergelincir, menjadi alasan utama Otoritas bandara menutup sementara penerbangan selama runway masih digenangi air laut.

(*)

Sumber: Tribun Lombok
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved