Disnakeswan NTB Ajukan 250 Ribu Dosis Vaksin PMK ke Pemerintah Pusat

Vaksin PMK akan diprioritaskan untuk hewan ternak sapi selanjutnya untuk kerbau, kambing, unggas, babi, dan lain-lain

Penulis: Lalu Helmi | Editor: Wahyu Widiyantoro
TRIBUNLOMBOK.COM/AHMAD WAWAN SUGANDIKA
M Zulfaidi (40) Ketua Kelompok peternak sapi Al-Muhlisin, Desa Bagek Nyake Kecamatan Aikmel, Lombok Timur sedang mengecek kesehatan sapinya. 

Laporan Wartawan TribunLombok.com, Lalu Helmi

TRIBUNLOMBOK.COM, MATARAM - 10.000 dosis vaksin penyakit mulut dan kuku (PMK) dari Prancis tiba di Indonesia pada Senin (13/6/2022).

Total 800.000 akan tiba dalam tiga hari.

Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (Disnakeswan) Provinsi NTB Lalu Ahmad Nur Aulia akan segera mengajukan permohonan vaksin PMK tersebut.

Baca juga: DPRD Dorong Pemprov NTB Tetapkan PMK Jadi Bencana Daerah

"Kita akan mengajukan sekitar 250.000 ribu dosis vaksin," katanya saat melakukan sidak PMK di kelompok peternak sapi Cempaka Putih di Desa Kebon Ayu, Kecamatan Gerung, Lombok Barat, Selasa (14/6/2022).

Angka tersebut merupakan setengah dari populasi sapi di NTB.

Nantinya, vaksin PMK akan diprioritaskan untuk hewan ternak sapi.

Selanjutnya, sasaran penerima vaksin PMK juga akan diberikan kepada hewan ternak lain seperti kerbau, kambing, unggas, babi, dan lain-lain.

"Itu kita ajukan dulu, kita tunggu keputusan pemerintah pusat. Tentu mereka punya parameter juga," ujarnya.

Aulia menyebut sejumlah upaya yang telah dilakukan guna menekan laju penyebaran PMK.

Salah satunya menggunakan obat herbal.

"Obat herbal ini juga terbukti efektif," paparnya.

Pihaknya mengaku telah melakukan deteksi awal terkait wabah PMK ini.

Yang terpenting selain penanganan adalah memberikan edukasi kepada masyarakat.

"PMK ini menjadi hal yang biasa saja kalau kita bisa melakukan terapi secara benar," katanya.

Sumber: Tribun Lombok
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved