Berita Mataram

Dua Pemuda Adu Jotos Setelah Saling Senggol Saat Joget di Taman Sangkareang

Para penonton bernyanyi dan menari bersama mengikuti irama musik dari panggung hiburan malam itu.

Penulis: Laelatunniam | Editor: Dion DB Putra
TRIBUNLOMBOK.COM/LAELATUNNI'AM
Suasana di panggung harum Taman Sangkareang Kota Mataram, Sabtu (11/6/2022). 

Laporan Wartawan TribunLomboo.com, Laelatunni'am

TRIBUNLOMBOK.COM, MATARAM- Dua pemuda sempat adu jotos setelah saling senggol saat joget mengikuti irama musik reggae di panggung harum Taman Sangkareang Mataram, Sabtu (11/6/2022) malam.

Para penonton bernyanyi dan menari bersama mengikuti irama musik dari panggung hiburan malam itu.

Baca juga: Seru dan Murah, Inilah Hiburan Malam Minggu di Panggung Baru Taman Sangkareang

Baca juga: Lapangan Basket Taman Sangkareang Rampung Direnovasi, Pedagang Berharap Berlimpah Rezeki

Sampai pada lagu terakhir baru keributan dimulai di tengah kerumunan penonton yang sedang asyik mengikuti irama musik.

Sontak kejadian ini membuat alunan musik langsung terhenti. Kepala Dinas Pariwisata Kota Mataram HL Nizar Denny Cahyadi yang sedang berada di atas panggung langsung turun melerai kedua pemuda tersebut.

Anggota Sat Pol PP Kota Mataram dan Haji Denny turun menuju tengah kerumunan.

Kedua pemuda kejar-kejaran menuju gerbang selatan taman. Petugas pengamanan ikut mengajar mereka.

Sampai pada akhirnya keduanya bisa dilerai. Usai melerai kedua pemuda tersebut, Haji Denny menyampaiakan pemicunya sebatas saling senggol saat konser berlangsung.

"Ini menjadi evaluasi kita ke depan, keamanan akan lebih ditingkatkan dan band yang perform juga akan kita pilah-pilih kembali," tuturnya.

Menurutnya. hal riuh seperti ini lumrah terjadi saat konser musik yang padat penonton.

"Jadi saya pikir ini bukan hal yang harus kita besar-besarkan tapi bagaimana cara kita menjaga mereka untuk berhenti dengan aman," lanjutnya.

Pengunjung bernama Alia dan Ersa asal Mataram mengaku sempat panik saat terjadi keributan tersebut.

"Tiba-tiba musik mati, yang lain juga pada berlari jadi kita meskipun di belakang ikut panik dan sempat lari juga karena takut kena apa gitu soalnya ribut," tutur Alia.

Keduanya berharap tidak ada keributan seperti ini karena merusak suasana hiburan yang semula gembira menjadi tidak nyaman untuk pengunjung.

"Kalau hiburannya mengundang keributan dan berantem seperti ini, mending jangan ada musik, aman-aman aja lebih baik," kata Alia kemudian menuju tempat parkir. (*)

Berita terkait klik di sini

 

Sumber: Tribun Lombok
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved