Berita Viral

Sosok Siswi SD Piatu Diminta Pulang Guru Gegara Tak Punya HP, Ayah Dipenjara & Tinggal Bareng Tante

Musdalifah dan adiknya Merlin (9) merupakan anak piatu. Keduanya ditinggal ibunya sejak tiga tahun lalu.

Editor: Irsan Yamananda
YouTube/ Kompas TV
Viral siswi SD diminta pulang oleh guru saat ujian gegara tak punya ponsel dan seragam. 

TRIBUNLOMBOK.COM - Warganet tengah dihebohkan oleh sebuah postingan di media sosial.

Postingan tersebut menceritakan penderitaan seorang murid sekolah dasar.

Siswa yang dimaksud bersekolah di sebuah SDN daerah Samarinda, Kaltim.

Ia disebut diusir oleh gurunya sendiri dari ruang kelas.

Kala itu, ujian kenaikan kelas tengah berlangsung.

Usut punya usut, peristiwa ini terjadi pada hari Selasa (31/5/2022).

Baca juga: VIRAL Rekaman Video Call Syur Oknum Pejabat Lombok Utara, Pemda Tunggu Investigasi Polda NTB

Baca juga: VIRAL Seorang Pria Ditarik Orang Utan Ternyata Demi Konten, Ujung-ujungnya Minta Maaf

Wali Kota Samarinda, Andi Harun saat mengunjungi murid SD di Samarinda, Kaltim, yang diduga diusir oleh gurunya, Senin (6/6/2022).
Wali Kota Samarinda, Andi Harun saat mengunjungi murid SD di Samarinda, Kaltim, yang diduga diusir oleh gurunya, Senin (6/6/2022). (TRIBUNKALTIM.CO/RIDUAN)

Sontak, postingan tersebut mengundang simpati banyak pihak.

Sang murid kini diketahui bernama Musdalifah (10).

Tak sedikit pihak yang ingin membantu murid malang tersebut.

Dia mendapat bantuan ponsel, beasiswa, uang tunai, hingga rehab rumah.

Baca juga: Viral Perawat Uyel-uyel Bayi, Ernest Prakasa: Oknum Nakes Jadikan Pasien Sebagai Konten, Mengerikan

1. Alasan pengusiran

Pada Selasa (31/5/2022) pagi, murid SD Negeri 002 Samarinda sedang melangsungkan ujian kenaikan kelas tatap muka di sekolah.

Musdalifah datang ke SD itu untuk ujian. Dia masuk di ruang kelas III. Tak selang lama, wali kelas masuk. Rupanya, baru kali ini Musdalifah ke sekolah setelah dibukanya pembelajaran tatap muka.

Sebelumnya, saat belajar online, dia jarang ikut pelajaran karena tak punya ponsel. Ada ponsel bekas yang digunakan, tetapi sering rusak, sehingga tak efektif belajar.

"Karena anak itu baru turun (ikut ujian), jadi diteriaki teman-temannya. Tapi ada guru yang emosional minta anak itu pulang panggil orangtua/wali," ungkap Kepala Dinas Pendidikan Samarida Asli Nuryadin menceritakan kronologi saat dihubungi Kompas.com, Selasa (7/6/2022).

Sumber: Kompas.com
Halaman 1 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved