Mobil Bendahara KONI Mataram Dibobol Maling, Rp 190 Juta Gaji Atlet dan Pelatih Raib

Polsek Mataram mengidentifkasi dua orang pencuri uang di kantor Komite Olahraha Nasional Indonesia (KONI) Kota Mataram. Pencuri beraksi saat ramai.

Penulis: Laelatunniam | Editor: Sirtupillaili
Dok.Polsek Mataram
Anggota Polsek Mataram saat melakukan olah TKP di lokasi pencurian, di kantor KONI Mataram, Senin (6/6/2022). 

Laporan Wartawan TribunLombok.com, Laelatunni'am

TRIBUNLOMBOK.COM, MATARAM - Mobil bendahara Komite Olahraha Nasional Indonesia (KONI) Kota Mataram dibobol maling.

Dalam sekejap, dua orang pencuri membawa kabur uang sebesar Rp 190 juta dari dalam mobil.

Ironisnya, dana tersebut merupakan dana untuk menggaji para atlet, pelatih dan staf KONI. 

Kasus tersebut kini tengah ditangani tim Polsek Mataram, Polda NTB. 

Polsek Mataram telah mengidentifkasi dua orang pencuri uang di kantor Komite Olahraha Nasional Indonesia (KONI) Kota Mataram. 

Kapolsek Mataram Kompol Elyas Ericson saat dikonfirmasi menerangkan, pihaknya sudah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) di halaman Sekretariat Koni Mataram, Jalan Amir Hamsah Nomor 12, Lingkungan Karang Sukun, Kelurahan Mataram Timur, Kota Mataram.

"Sudah dilakukan olah TKP dan ciri-ciri sudah teridentifikasi dari rekaman cctv yang ada di sekitar TKP," paparnya Kompol Ericson, Senin (6/6/2022).

Baca juga: NTB-NTT Resmi Daftar Jadi Tuan Rumah PON XXII 2028, Formulir Diterima Langsung Ketua KONI

Baca juga: Pencurian Kabel Bawah Tanah di Mataram, Pelaku Berdalih Pekerja Perbaikan Saluran Air

Pencurian ini terjadi Jumat (3/6/2022), sekitar pukul 15.35 WITA dan pada saat itu bendahara KONI selaku korban langsung melapor kejadian tersebut ke Polsek Mataram.

Sementara, kepolisian masih melakukan penyelidikan dari keterangan saksi-saksi dan rekaman CCTV di sekitar TKP. 

"CCTV masih dipelajari dan didalami lagi," tambahnya.

Kronologi kejadiannya bermula saat bendahara KONI Mataram bernama Siswandi mengambil uang ke bank sebanyak Rp 205 juta untuk menggaji para atlet, pelatih, dan semua karyawan.

Sepulang dari bank, Siswandi menuju sekertariat KONI dan memarkirkan mobilnya di halaman sekertariat tanpa membawa uang yang sudah diambil dari bank. 

Dari cerita Siswandi, ia masuk ruangan beberapa saat untuk mengecek apakah ruangan direnovasi atau tidak.

Kemudian dari luar terdengar suara alarm mobil, Ia langsung bergegas keluar ruangan dan ternyata dua pencuri yang menggunakan sepeda motor telah menggondol uang KONI dari mobilnya.

Halaman
12
Sumber: Tribun Lombok
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved