Mempercantik Tembolaq Pelangi Belum Jadi Prioritas Pemkot Mataram

Laporan Wartawan TribunLombok.com, Laelatunni'am

TRIBUNLOMBOK.COM, MATARAM - Pemerintah Kota Mataram makin intens mempercantik diri.

Mulai dari menata taman kota, menghias lampu jalan utama serta memaksimalkan fasilitas publik.

Tiga pekan lalu, Taman Sangkareng Kota Mataram makin ramai dengan keberadaan Panggung Harum sebagai wadah hiburan warga kota.

Baca juga: Pemkot Mataram Timang Opsi Hiburan Malam Minggu di Panggung Harum Digelar Rutin

Selain itu juga diperbaiki lapangan basket untuk menunjang aktivitas anak muda yang suka olahraga.

Tidak berhenti di sana, polesan untuk taman Sangkareng disentuh secara maksimal, dapat dilihat dari penggantian bola lampu, penambahan lampu hias pada sejumlah tulisan taman.

Biaya untuk memoles taman kota ini juga terbilang cukup fantastis.

Panggung Harum menyedot anggaran Rp1,4 miliar, sementara untuk lampunya senilai Rp150 juta.

Bukan hanya taman Sangkareng sebagai ikon kota Mataram, Tembolaq Pelangi di Jalan Bypass BIL, Jempong, Sekarbela pun tidak luput dari perhatian.

Sayangnya, hajat mempercantik monumen selamat datang ke Kota Mataram ini belum menjadi prioritas.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Mataram Miftahurrahman menyebut Tembolaq Pelangi belum menjadi prioritas untuk diberikan ornamen berupa lampu dan lain-lain.

"Karena kita belum ada anggaran, sekarang kita skala prioritas, itu bagian dari aksesoris kota, yang sekarang mendesak yang kita kerjakan yaitu gedung BPKSDM dan Dispora," paparnya, Jumat (3/6/2022).

Dia mengurai, belanja daerah dalam bidang fisik diutamakan pada aspek kebergunaannya.

"Kita dahulukan mana yang fungsional dulu, tembolaq sifatnya aksesoris, sementara gedung kan rumahnya, nah rumahnya dulu yang didahulukan baru lampu," tambahnya.

Baca juga: Lapangan Basket Taman Sangkareang Rampung Direnovasi, Pedagang Berharap Berlimpah Rezeki

Terkait dengan anggaran yang akan dikeluarkan saat ini untuk pembangunan gedung BPKSDM yaitu Rp 5,4 miliar yang kini masih dalam proses tender.

Sementara untuk gedung Dispora Rp 3,5 miliar yang juga dalam proses tender selanjutnya kemudian lansdcape sebesar Rp 1,5 miliar.

(*)