Pemanah Misterius di Mataram Mulai Teridentifikasi, Polisi Periksa Kamera CCTV

Aparat kepolisian terus memburu pelaku pemanahan yang mengenai seorang warga Bebidas beberapa waktu lalu. Polisi menemukan titik terang.

Penulis: Laelatunniam | Editor: Sirtupillaili
DOK. HUMAS POLRESTA MATARAM
Kasat Reskrim Polresta Mataram Kompol Kadek Adi Budi Astawa memberikan keterangan pers tentang kasus kekerasan seksual anak yang menimpa korban berusia 12 tahun, Selasa (31/5/2022). 

Laporan Wartawan TribunLombok.com, Laelatunni'am

TRIBUNLOMBOK.COM, MATARAM - Aparat kepolisian terus memburu pelaku pemanahan yang mengenai seorang warga Bebidas beberapa waktu lalu.

Kasat Reskrim Polresta Mataram Kompol Kadek Adi Budi Astawa menerangkan, pihaknya  membentuk tim khusus 15 orang untuk mengungkap peristiwa tersebut.

Sejauh ini timsus sudah mengetahui ke mana arah pelaku berdasarkan petunjuk  25 CCTV di sekitar lokasi kejadian.

Tidak hanya itu, dari analisa salah satu CCTV dan keterangan korban, polisi mengantongi perawakan pelaku, akan tetapi secara detail tidak dapat diinformasikan.

"Kami belum bisa memberi keterangan secara detail, dikhawatirkan akan mengaburkan sasaran," katanya, saat dikonfirmasi, Kamis (2/6/2022).

Intinya progres penyelidikan pelaku pemanahan ini sudah sedikit mengerucut.

Baca juga: Pelaku Pemanahan di Kota Bima Belum Terungkap, Ini Penjelasan Polres Kota Bima

Baca juga: 75 Gram Sabu Siap Edar Diamankan Polresta Mataram

Terkait dengan kendala yang dialami timsus selama penyelidikan, Kompol Kadek menyebut hal ini memang sulit.

Karena kejadiannya di malam hari yang mana TKP minim penerangan dan minim saksi sehingga cukup sulit untuk memburu pelaku.

Penyelidikan terus dilakukan setiap malam di sekitar TKP, baik jalan yang mengarah ke Majapahit, Jempong semua dicek untuk mengumpulkan petunjuk.

"Dan sejauh ini sudah sedikit mengerucut dan kami terus  berupaya mencari menggali siapa pelakunya," ujar Kompol Kadek.

Ia menambahkan, insiden pemanahan terjadi di Jalan Gajah Mada Mataram, Sabtu malam (21/5/2022).

Kronologinya, korban dan istrinya sedang berboncengan dan dua orang yang tidak dikenal membuntutinya menggunakan sepeda motor juga.

Di dalam perjalanan tiba-tiba pelaku menyalip dan orang yang dibonceng itu langsung memanah ke arah korban (suami).

Panah itu menancap 10 cm pada lengan kiri korban dan waktu itu langsung dilarikan ke rumah sakit Bhayangkara untuk mendapatkan perawatan.

(*)

Sumber: Tribun Lombok
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved