Pencarian Eril Terus Dilakukan, Tim SAR Gunakan Metode Jalan Kaki, Perahu, Drone Hingga Menyelam
Tim SAR mencari Eril dengan menyusuri area Eichholz hingga Wohlensee serta berfokus pada pintu air Schwelenmaetelli dan Engehalde.
Penulis: Irsan Yamananda | Editor: Irsan Yamananda
Hal itu Kang Emil ungkapkan via caption postingan.
"Dan terima kasih dari kami sekeluarga kepada semua yang sudah ikhlas mendoakan dan melaksanakan doa bersama.
Semoga Allah membalas ketulusan hati anda semua.
Jazakallah."
Baca juga: Arti Yellow Notice Polri ke Interpol sebagai Upaya Bantu Pencarian Eril Putra Ridwan Kamil
Baca juga: Dikecam Netizen Hingga MUI Gegara Terawang Eril, Pawang Hujan Rara Batasi Komentar Instagram
Gambaran Pencarian Eril
Sekira pukul 11.24 waktu Swiss, KBRI Bern melalui Muliaman menerima laporan hilangnya Eril saat berenang di Sungai Aare.
KBRI kemudian bergegas menuju lokasi kejadian.
Berdasarkan laporan, peristiwa itu terjadi di Eichholz dan Marzili, salah satu lokasi favorit di Sungai Aare.
Setelah mendapat informasi itu, KBRI Bern menuju lokasi pelaporan yakni di Eichholz dan Marzili, salah satu lokasi favorit di Sungai Aare.
Baca juga: Eril Putra Ridwan Kamil Hilang Terseret Arus dan Belum Ditemukan, Rara Pawang Hujan: Support Doa
Pihak KBRI kemudian menemui pihak keluarga pada pukul 12.00 siang waktu Swiss.
Setelah mendapat informasi yang cukup dari keluarga, KBRI kemudian berkoordinasi dengan beberapa pihak untuk melacak keberadaan Eril, yaitu pihak kepolisian, IGD di berbagai rumah sakit, serta hotel tempat menginap di tengah Kota Bern.
Piihak kepolisian melakukan pencarian darurat di sepanjang rute renang sesuai laporan dari pengunjung area sungai.
Pada pencarian hari pertama, polisi langsung membentuk tim SAR berjumlah 20 personel, yang terdiri dari unsur kepolisian sungai, polisi medis, dan pemadam kebarakan.
"Jadi memang ada polisi sungai karena Sungai Aare ini populer terutama pada musim semi dan musim panas serta musim libur sekolah.
Jadi setiap hari polisi sungai bertugas setiap hari," katanya.