Liga Champions

Final Liga Champions: Menonton Pertarungan Playmaker Hebat Liverpool vs Real Madrid

Dia menjadi pencetak gol terbanyak di Liga Premier, tetapi dia juga seorang playmaker yang dapat membantu rekan satu timnya untuk mencetak gol.

Editor: Dion DB Putra
@LiverpoolFC
Ekspresi bintang Liverpool, Mohamed Salah. 

TRIBUNLOMBOK.COM - Liverpool dan Real Madrid akan saling berhadapan di final Liga Champions yang digelar di Stadion Stade de France, Saint-Denis, Sabtu malam ini atau Minggu (29/5) dini hari WIB.

Pertarungan dua playmaker hebat akan terjadi di laga ini.

Liverpool memiliki Mohamed Salah, salah satu pencetak gol terbaik di Liga Premier saat ini.

Baca juga: Prediksi Liga Champions: Kalau Sudah Masuk Final Real Madrid Sulit Ditaklukkan

Baca juga: Profil Mesut Oezil, Mantan Bintang Real Madrid dan Arsenal asal Jerman

Dia menjadi pencetak gol terbanyak di Liga Premier, tetapi dia juga seorang playmaker yang dapat membantu rekan satu timnya untuk mencetak gol.

Laga Liverpool vs Real Madrid dapat Anda saksikan secara langsung di SCTV, Minggu (29/5) mulai pukul 02.00 WIB.

Mo Salah memiliki tingkat penyelesaian operan 80 persen di Liga Premier. Di Liga Champions (LC), dia melakukan lebih baik lagi, rata-rata 32 operan per game dengan tingkat penyelesaian operan 82 persen.

Pemain Real Madrid asal Prancis, Karim Benzema.
Pemain Real Madrid asal Prancis, Karim Benzema. (TWITTER.COM)

Sementara itu, Real Madrid memiliki pemain veteran Luka Modric sebagai playmaker mereka. Dia masih bisa melakukan tugasnya pada usia 36 dalam peran gelandang tengah itu.

Dia memiliki empat assist dalam 11 pertandingan LC musim ini. Di La Liga Spanyol, ia memiliki tingkat penyelesaian 90 persen dengan 11 assist. Di Liga Champions, Modric membuat rata-rata 62 operan dengan tingkat penyelesaian 90 persen.

Angka-angka itu tampaknya lebih mendukung Modric, tetapi Mohamed Salah saat ini sedang dalam performa terbaiknya.

Dia bisa membuat dan mencetak gol mengingat dia bermain dalam peran yang lebih maju, sesuatu yang tidak dilakukan Modric ketika Real kembali ke formasi 4-2-3-1. Pada akhirnya semua akan ditentukan striker mana yang bisa menghabisi umpan-umpan ini.

Dalam serangan melalui situasi bola-bola mati, Liverpool adalah jagonya. The Reds suka menggunakan situasi bola mati untuk menciptakan peluang untuk mencetak gol.

Liverpool telah mencetak gol dari serangan yang berawal dari bola mati paling banyak di Liga Champions pada musim ini dengan 8 gol, termasuk 4 gol dari tendangan sudut.

Ini akan diuji di final karena pertahanan Real Madrid dari serangan yang bermula dari bola mati adalah yang terbaik. Mereka hanya kebobolan satu gol melalui bola mati sejauh ini selama kompetisi.

Real Madrid perlu menghindari pelanggaran di tepi area penalti dan juga sebisa mungkin menghindari tendangan sudut. Itu berarti lini tengah Liverpool akan memberi tekanan lebih pada lini belakang Real.

Perlu juga dicatat bahwa Liverpool memenangkan dua trofi musim ini, Piala Liga dan Piala FA, keduanya dalam laga yang diselesaikan lewat adu penalti. Jika final diputuskan melalui adu penalti, tentu saja Liverpool akan memiliki sedikit keuntungan.

Halaman
12
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved