Beramal Kini Bisa Pakai Uang Digital, BI NTB Latih Takmir Masjid di Lombok

Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi NTB memberikan pelatihan kepada para takmir (pengurus masjid) Kabupaten Lombok Tengah dan Lombok Barat. 

Penulis: Jimmy Sucipto | Editor: Sirtupillaili
Istimewa/KPwBI NTB
Pelatihan Ekonomi Syariah Berbasis Digital oleh Kantor Perwakilan Bank Indonesia NTB. 

Laporan Wartawan TribunLombok.com, Jimmy Sucipto 

TRIBUNLOMBOK.COM, MATARAM - Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi NTB memberikan pelatihan kepada para takmir (pengurus masjid) Kabupaten Lombok Tengah dan Lombok Barat. 

Pelatihan ini berlangsung selama tiga hari, sejak 23-25 Mei 2022, di Masjid Raudhatul Solihin, Dusun Gerupuk, Desa Sengkol, Kecamatan Praya, Kabupaten Lombok Tengah.

Para takmir masjid ini nantinya akan menjadi agen pemberdayaan ekonomi umat di lingkungan sekitarnya.

Selama tiga hari, para takmir dari 25 masjid di Lombok Tengah dan Lombok Barat akan dilatih menjadi garda terdepan pemberdayaan ekonomi di lingkungan masing-masing. 

Bank Indonesia menggandeng Masyarakat Ekonomi Syariah (MES) Provinsi NTB, Biro Pemprov NTB, Bank NTB Syariah, dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK). 

Adapun pelatihan transaksi yang dilakukan untuk para takmir masjid ini, yaitu dengan QRIS.

Harapannya, para takmir masjid akan menjadi contoh bagi jemaah untuk membiasakan diri menyumbang ke masjid menggunakan pembayaran digital melalui ponsel.

Sumbangan tidak harus menggunakan uang tunai lagi.

Baca juga: 125 Pelaku UMKM Lombok Tengah Ikut Pelatihan Pengelolaan Keuangan Digital

Baca juga: 384 JCH Kota Mataram Siap Berangkat Tanggal 20 Juni 2022, Sudah Vaksin Meningitis & Vaksin Covid-19

Kantor Perwakilan Bank Indonesia NTB gencar mendukung pemberdayaan masyarakat dengan program Mawar Emas (Program Melawan Rentenir berbasis Masjid). 

Program ini didesain sebagai program untuk menjadi solusi ekonomi umat.

Program ini memberikan kemudahan modal kerja kepada masyarakat yang berbasis masjid.

Mawar Emas juga menjadi salah satu ikhtiar bersama agar masyarakat NTB terhindar dari rentenir.

Baca juga: Kemenparekraf Uji Petik Subsektor Ekonomi Kreatif Unggulan Kota Mataram, Ini Hasilnya

Ketua MES Provinsi NTB Baiq Mulyana mengatakan, sejak diluncurkan hingga saat ini sudah ada 1.500 orang yang sudah mengakses Mawar Emas. "Tersebar di sembilan kabupaten/kota di provinsi ini,” katanya. 

Juga di masing-masing masjid, takmir membuat kelompok-kelompok yang sudah diverifikasi.

Sumber: Tribun Lombok
Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved