Kuliner Lombok
Mengenal Kuliner di Kawasan Wisata Suranadi Lombok Barat, Berikut Nama dan Harganya
Hampir semua kawasan wisata di Lombok, Nusa Tenggara Barat tersedia sentra kuliner dengan menu makanan atau minuman khas daerah masing-masing.
Penulis: Robbyan Abel Ramdhon | Editor: Dion DB Putra
Laporan Wartawan Tribunlombok.com, Robbyan Abel Ramdhon
TRIBUNLOMBOK.COM, LOMBOK BARAT – Menikmati kuliner Lombok menjadi kegiatan yang asyik dan menyenangkan.
Hampir semua kawasan wisata di Lombok, Nusa Tenggara Barat tersedia sentra kuliner dengan menu makanan atau minuman khas daerah masing-masing.
Satu di antara banyak tempat wisata di Lombok yang menawarkan sentra kuliner untuk pengunjunga adalah Suranadi, Kecamatan Narmada, Kabupaten Lombok Barat.
Baca juga: Resep Sate Bantingan, Makanan Khas Masyarakat Terara Lombok Timur
Baca juga: Rekomendasi Tempat Makan Sate Bulayak di Lombok, Menu Favorit saat Ramadan
Selain pemandian alami dan aktivitas adat masyarakat yang terkenal, kawasan wisata Suranadi juga kerap diserbu wisatawan yang mau menikmati kuliner khas daerah yang kaya air tawar itu.
Sejak menjadi kawasan wisata pada tahun 1970-an, banyak masyarakat menggeluti bisnis di sekitar tempat wisata alam Suranadi.
Salah satu yang menjadi khas di sentra kuliner di wilayah tersebut ialah sate bulayak.
Sate bulayak adalah kuliner khas Lombok berupa sate daging ayam dan sapi.
Sate dihidangkan bersama seporsi lontong ukuran sejengkal orang dewasa yang disebut bulayak. Makanan ini diberi bumbu sambal yang terbuat dari bahan dasar seperti cabai, tomat, minyak, laos, dan resep rempah-rempah rahasia yang diwariskan secara turun-temurun.
Untuk seporsi sate bulayak, bisa didapatkan dengan harga Rp 25 ribu. Bila ingin menambah kenikmatan, pengunjung dapat memesan minuman berupa buah kelapa dengan harga Rp 10 ribu.
Selain sate bulayak, tersedia juga buah nangka dan olahan pedas manis kacang komak yang dijual dengan harga terjangkau, mulai dari Rp10 ribu hingga Rp 15 ribuan sesuai porsi.
Kudapan lain yang bisa dinikmati ialah pentol dan telur gulung dengan harga seribu hingga Rp2 ribu per tusuknya.
Di sekitar kawasan Suranadi, ada berbagai restoran yang menyajikan kuliner lokal seperti ikan bakar, plecing, ayam taliwang, hingga aneka seafood lainnya.
Pengunjung dapat mengunjungi Suranadi ketika waktu operasi petugas wisata dimulai yakni pukul 09.00 hingga 18.00 WITA.
Waktu operasi tersebut juga menjadi patokan para pedagang kuliner di Suranadi untuk berjualan. Di akhir pekan, Suranadi biasanya akan ramai pengunjung.
Maka dari itu, jika tidak cepat datang, kemungkinan besar pengunjung akan kesulitan mendapatkan tempat duduk untuk menikmati hidangan. (*)