Wisata Lombok
Mengenal Kawasan Wisata Suranadi Lombok Barat yang Kembali Ramai Dikunjungi Wisatawan Lokal
Kawasan wisata Suranadi, Lombok Barat merupakan wilayah dengan mayoritas hutan yang masih terjaga keasriannya
Penulis: Robbyan Abel Ramdhon | Editor: Wahyu Widiyantoro
Sejak menjadi kawasan wisata pada tahun 1970an, mulai banyak masyarakat menggeluti bisnis di sekitar tempat wisata alam Suranadi.
Salah satu yang menjadi khas di sentra kuliner di wilayah tersebut ialah sate bulayak.
Satu bulayak adalah kuliner khas Lombok berupa sate daging ayam dan sapi.
Dihidangkan dengan seporsi lontong seukuran sejengkal yang disebut bulayak, makanan ini kemudian diberi bumbu sambal yang terbuat dari bahan-bahan dasar.
Seperi cabai, tomat, minyak, laos, dan sejumlah resep rempah-rempah rahasia yang diwariskan secara turun-temurun.
Untuk seporsi sate bulayak, bisa didapatkan dengan harga Rp25 ribu. Bila ingin menambah kenikmatan, pengunjung dapat memesan minuman berupa buah kelapa dengan harga Rp10 ribu.

Banyaknya pohon yang tumbuh di kawasan wisata alam Suranadi membuat pasokan air yang mengalir di kawasan tersebut menjadi segar.
Selain itu, kawasan yang melimpah dengan cadangan mineral ini memiliki lima sumber mata air yang terkenal: air pembersih, air pelukatan, patirtaan, air tabah, dan air pengentas.
Baca juga: Dodol Khas Suranadi Lombok Barat, Camilan Oleh-oleh Pilihan Berbuka Puasa
Semua sumber mata air berdampingan dengan keberadaan pura yang menjadi tempat beribadahnya umat Hindu di Lombok.
Air-air itu pun kerap kali menjadi tempat pemandian atau pembersihan suci yang sering digunakan umat Hindu saat melakukan ritual atau ibadah tertentu.
Untuk kolam pemandian Suranadi yang berdekatan dengan Pura Suranadi, dapat diakses umum bila pengunjung ingin menikmatinya, perlu membayar biaya sebesar Rp10 ribu per orang.
(*)