NTB Surplus Jagung, Pabrik Pakan Ternak Diharapkan Serap Hasil Panen Petani

Peran pabrik pakan ternak dinantikan warga Nusa Tenggara Barat (NTB) untuk menyerap hasil panen jagung petani yang melimpah saat ini.

Penulis: Patayatul Wahidah | Editor: Sirtupillaili
TRIBUNLOMBOK.COM/PATAYATULWAHIDAH
Pakan ayam dari jagung. Harga pakan di Kota Mataram masih relatif tinggi saat ini. 

Laporan Wartawan Tribunlombok.com, Patayatul Wahidah

TRIBUNLOMBOK.COM, MATARAM - Realisasi pabrik pakan ternak dinantikan warga Nusa Tenggara Barat (NTB).

Terlebih dengan melimpahnya bahan baku jagung saat ini, keberadaan pabrik pakan ternak itu diharapkan berperan maksimal menyerap jagung petani. 

Pabrik pakan ternak yang dikelola oleh Badan Riset dan Inovasi Daerah (BRIDA) NTB saat ini hanya memiliki kapasitas 30 hingga 50 ton dalam setiap produksinya.

Jumlah tersebut dinilai masih belum maksimal untuk menyerap surplus produksi jagung di NTB.

Menurut Gubernur NTB Zulkieflimansyah, tidak maksimalnya pabrik pakan di NTB disebabkan proses industrialisasi tidak dapat berlangsung instan.

“Memulainya tidak bisa langsung jadi terus menyelesaikan masalah tapi industrialisasi itu berdarah-darah,” kata Zulkieflimansyah saat ditemui usai Rapat Paripurna di Kantor DPRD NTB, Jumat 20 Mei 2022.

Baca juga: Pemerintah Pusat Larang Ekspor Jagung NTB, Gubernur Zul: Kita Perlu Mandiri Produksi Pakan Ternak

Kendala dalam proses industrialisasi menurutnya wajar dirasakan oleh negara berkembang.

Yang terpenting saat ini baginya yakni adanya langkah awal untuk memulai.

“Tapi kalau kita gak memulai, kita ndak bisa-bisa terus. Masa setiap memulai langsung sempurna,” ujarnya.

Sebelumnya, Gubernur Zulkieflimansyah mengsulkan pada Kementerian Perdagangan untuk membuka kran ekspor jagung NTB sebagai solusi mengatasi anjloknya harga jagung di NTB.

Akan tetapi usulan tersebut ditolak pemerintah pusat. Alasannya, jika ekspor dilakukan dikhawatirkan Indonesia kekurangan pasokan jagung.

Sehingga, ketersediaan pabrik pakan ternak di NTB diharapkan bisa menjadi solusi untuk menyerap surplus jagung NTB.

(*)

Sumber: Tribun Lombok
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved