Rumah Tempat Syuting Film KKN di Desa Penari Tak Terawat, Banyak Genteng Melorot & Kayu Berlubang
Setelah rumahnya dijadikan lokasi pengambila gambar film KKN di Desa Penari, Ngadiyo dan istri sempat pulang. Namun mereka pindah karena takut.
Kalau syutingnya di sini sekitar satu bulan," kata Danuri.
Kompas.com pun mencoba mengunjungi rumah milik Ngadiyo.
Kondisinya sudah tidak terawat.
Danuri sempat mengajak masuk ke dalam rumah, dan kondisi rumah memang lama tidak ditinggali banyak genteng yang melorot.
Dinding rumah yang terbuat dari kayu pun banyak yang sudah berlubang.
Baca juga: Sinopsis, Pemain Film KKN Desa Penari, Film yang Viral di TikTok dan Twitter, Tayang Sejak April
Keberadaan rumah milik Ngadiyo jauh dari tetangga. Selain itu, di sisi kiri terdapat tumbuhan bambu dan sebelah kanan pohon jati.
Danuri mengungkapkan, Ngadiyo dan istri saat ini sudah tidak menempati rumah tersebut.
"Yang tinggal dulu hanya Pak Ngadiyo dan istrinya.
Setelah syuting, yang punya rumah sakit dan tinggal bersama anaknya di Banaran," kata dia.
Jika melihat cuplikan di YouTube film KKN di Desa Penari, rumah Ngadiyo sering muncul.
Ketua RT 002 RW 001 Pedukuhan Ngluweng, Kalurahan Ngleri, Kapanewon Playen, Chasanah mengatakan, selama proses pengambilan gambar sekitar satu bulan Ngadiyo tidak berada di rumahnya.
"Selama syuting yang bersangkutan tidak boleh di rumah," kata Chasanah.
Setelah pengambilan gambar film, Ngadiyo dan istri pulang, tetapi pindah karena rasa takut.
"Dan setelah selesai syuting pindah karena di situ perasaannya takut.
Sudah lama itu sekitar satu tahunan yang pindah," kata Chasanah.
Baca juga: Profil Aulia Sarah, Pemeran Badarawuhi di Film KKN di Desa Penari