Bupati Lombok Timur Beberkan Program Prioritas Pembangunan, Termasuk Program Relokasi Nelayan
Bupati Lombok Timur Sukiman Azmy mengingatkan ukuran keberhasilan pembangunan adalah dari sudut pandang masyarakat
Penulis: Ahmad Wawan Sugandika | Editor: Maria Sorenada Garudea Prabawati
Laporan Wartawan Tribunlombok.com, Ahmad Wawan Sugandika
TRIBUNLOMBOK.COM,LOMBOK TIMUR - Bupati Lombok Timur Sukiman Azmy mengingatkan ukuran keberhasilan pembangunan adalah dari sudut pandang masyarakat, sementara masyarakat memiliki kebutuhan yang berbeda mulai dari kesehatan, pendidikan, irigasi, hingga peningkatan pendapatan perkapita.
Hal tersebut dikatakannya saat membuka rapat koordinasi, Selasa (17/5/2022).
Oleh karena itu Bupati Sukiman menekankan beberapa program pembangunan yang harus di prioritaskan.
"Saya menyadari, pemerintah daerah (pemda) dalam kondisi seperti saat ini yang serba terbatas sebagai dampak pandemi belum dapat memenuhi kebutuhan semua pihak, apalagi terkait pembangunan fisik," ucap Bupati di hadapan OPD terkait di ruang Rupatama 1 Kantor Bupati hari ini, Selasa (17/5/2022).
Karena itu lanjut Bupati, pemda harus mengoptimalkan dana serta berbagai program yang ada untuk memenuhi harapan masyarakat tersebut.
Baca juga: Wagub NTB: Mahasiswa KKN Jangan Hanya Buat Tugu, tapi Harus Mampu Jawab Persoalan Krusial Masyarakat
Di hadapan seluruh pimpinan OPD yang hadir bupati menyebut sejumlah program yang harus diperhatikan.
"Pertama mengenai penataan Daerah Ekas, kita harus berkerja maksimal di dalamnya," ucapnya.
Lebih lanjut bupati melihat, masih belum tersedianya listrik dan air bersih bagi 63 unit rumah yang akan dimanfaatkan untuk relokasi nelayan, yang sebelumnya menempati sempadan pantai.
Di samping itu Bupati juga memerintahkan Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) untuk merapikan Keramba Jaring Apung (KJA) untuk menciptakan pemandangan yang lebih elok.
Kebutuhan air bersih warga Selatan dan Sembalun pun menjadi penekanan Bupati.
"Saya harapkan untuk bisa sekiranya kita memanfaatkan kembali mata air amb7ng untuk PDAM," jelasnya.
Kemudian yang menjadi perhatian Bupati pula adalah kurangnya penerangan jalan di Kota Selong dan sekitarnya.
"Kondisi penerangan di ruang terbuka publik program KOTAKU di Pancor juga termasuk di dalamnya," tuturnya.
"Kita harus bekerja cepat, karna banyak masyarakat yang disana, jangan sampai mengeluhkan tempat ini kok gitu gitu saja," sambungnya.