UPDATE Kecelakaan Maut di Tol Mojokerto-Surabaya, Korban Tewas Bertambah Jadi 15 Orang

Jumlah korban yang tewas dalam kecelakaan bus pariwisata Ardiansyah, di Tol Mojokerto-Surabaya, Jawa Timur bertambah menjadi 15 orang.

Editor: Sirtupillaili
Dok.Polda Jatim
Bus Ardiansyah menabrak tiang papan pemberitahuan bahu jalan di Tol Surabaya-Mojokerto (Sumo), KM 712.400/A, Senin (16/5/2022) pagi. Akibat kecelakaan tunggal bus bernopol S-7322-UW itu, 13 orang penumpang dikabarkan tewas. 

TRIBUNLOMBOK.COM - Jumlah korban yang tewas dalam kecelakaan bus pariwisata Ardiansyah, di Tol Mojokerto-Surabaya, Jawa Timur bertambah menjadi 15 orang.

Dikutip dari Tribunnews.com, bertambahnya jumlah korban tewas dilaporkan oleh jurnalis Kompas TV, Via Irmar.

Selain itu, Via juga melaporkan empat jenazah telah dipulangkan oleh Pemerintah Kabupaten Mojokerto dan Pemerintah Kota Surabaya.

Satu jenazah dipulangkan ketika keluarga langsung menjemput di Rumah Sakit Wahidin Sudirohusodo, Kota Mojokerto.

“Dari empat jenazah yang dipulangkan tersebut, satu jenazah dijemput langsung pihak keluarga dan langsung dibawa ke rumah duka sedangkan tiga jenazah lainnya dipulangkan dengan menggunakan mobil ambulans yang sudah disediakan Pemerintah Kota Surabaya,” kata Via, dalam laporannya.

Baca juga: UPDATE Kecelakaan Maut Tol Mojokerto: Rombongan Baru Pulang Piknik, Kernet Jadi Pengemudi

Sebanyak 14 unit ambulans dikerahkan dalam insiden itu untuk kebutuhan perawatan korban luka, serta pemulangan korban meninggal dunia.

Terdapat tambahan korban meninggal dunia menjadi 15 orang dimana seluruhnya berada di RS Wahidin Sudirohusodo.

"Dari 15 orang yang meninggal dunia, delapan orang sudah berhasil teridentifikasi sedangkan tujuh orang belum teridentifikasi,” jelas Via.

Via menuturkan, informasi korban meninggal dunia berdasarkan pernyataan dari Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari yang juga ikut melihat korban di rumah sakit.

Informasi lain diperoleh adalah Pemerintah Kabupaten Mojokerto siap membantu apabila Pemerintah Kota Surabaya meminta bantuan untuk pemulangan jenazah ke rumah duka.

Tawaran bantuan ini lantaran korban meninggal dunia rata-rata berasal dari Kelurahan Benowo, Surabaya.

“Untuk tujuh korban yang belum teridentifikasi, Pemerintah Kota Surabaya akan mendatangkan perangkat desa seperti lurah, RT, dan juga RW untuk datang ke rumah sakit ini (RS Wahidin Sudirohusodo dan untuk mengidentifikasi secara langsung apakah benar ini warganya atau bukan.

Sementara untuk korban luka-luka, Via mengatakan sementara ini jumlahnya mencapai 17 korban.

“Rata-rata mengalami luka berat yang dirawat di lima rumah sakit berbeda. Dua rumah sakit yaitu satu rumah sakit milik Pemerintah Kota Mojokerto, sedangkan satu lainnya milik Pemerintah Kabupaten Mojokerto, serta tiga rumah sakit swasta.”

Via menyebutkan rata-rata korban luka mengalami patah tulang rusuk dan punggung.

Halaman
12
Sumber: Tribun Lombok
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved