Berita Bima
Pantai Lawata Bima Kembali Dibuka untuk Pemandian, Sempat Tutup Tiga Pekan karena Pencemaran
Natsir menyatakan, pencemaran laut yang muncul pada akhir April lalu telah mengurangi pengunjung Pantai Lawata.
Penulis: Atina | Editor: Dion DB Putra
Laporan Wartawan TribunLombok.com, Atina
TRIBUNLOMBOK.COM, KOTA BIMA - Setelah tiga pekan ditutup akibat pencemaran di Teluk Bima, kini pantai Lawata kembali dibuka untuk masyarakat.
Demikian disampaikan Kepala Dinas (Kadis) Pariwisata Kota Bima, M Natsir kepada wartawan, Senin (16/5/2022).
Natsir menyatakan, pencemaran laut yang muncul pada akhir April lalu telah mengurangi pengunjung Pantai Lawata.
Baca juga: BEM UM Bima Ancam Turun ke Jalan, Minta 10 Pemblokade Jalan Dikembalikan ke Rutan Polres Bima
Baca juga: Banting Setir Jadi Kuli Bangunan karena Pencemaran, Nelayan Teluk Bima: Bukan Ikan yang Nyangkut
Saat libur lebaran selama empat hari jumlah pemasukan hanya Rp 4 juta.
Jumlah ini, kata Natsir, jauh dari target karena biasanya bisa masuk hingga Rp 10 juta.
Pada hari Minggu (15/5/2022), Natsir mengaku mencoba mandi di pantai Lawata untuk memastikan air laut sudah aman.
"Saya langsung bawa keluarga, mandi di sana dan alhamdulillah aman," ujarnya.
Itulah sebabnya pihaknya membuka kembali kawasan pemandian untuk masyarakat umum.
Hingga saat ini, ujarnya, belum ada keluhan apapun dari pengunjung setelah menikmati air laut di Lawata.
"Harus kita akui, masyarakat kita kalau ke pantai ya mandi air laut. Kemarin itu banyak yang pulang karena tidak bisa mandi," ungkap Natsir.

Ditanya kondisi air laut di Pantai Lawata, Natsir mengaku sudah jauh lebih bersih dari sebelumnya.
"Secara kasat mata sudah bersih ya," ujarnya.
Fasilitas permainan Banana Boat juga sudah mulai dibuka dan dinikmati oleh pengunjung.
Pantai Lawata menjadi satu titik terdampak pencemaran yang cukup parah pada April 2022 lalu.
Cemaran berupa Jelly Foam itu memenuhi perairan hingga berubah layaknya padang pasir atau cappucino berwarna coklat.
Tidak mau mengambil risiko, Dispar Kota Bima menutup kawasan pemandian air laut untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan. (*)
Berita lain dari Bima klik di sini