Berita Dompu

Dikira Boneka, Pengunjung Pantai di Dompu Temukan Jasad Bocah Perempuan Mengapung

Yuliansyah menjelaskan, jasad korban ditemukan mengapung oleh sejumlah warga yang sedang mandi air laut di Pantai Nanga To'i.

Penulis: Atina | Editor: Dion DB Putra
ISTIMEWA/HUMAS POLRES DOMPU
Proses evakuasi jasad bocah ke rumah orang tuanya di Dompu, Senin (16/5/2022). 

Laporan Wartawan TribunLombok.com, Atina

TRIBUNLOMBOK.COM, DOMPU - Pengunjung Pantai Nanga To'i di Kabupaten Dompu, dihebohkan penemuan jasad seorang bocah yang mengapung, Senin (16/5/2022).

Kapolsek Kilo Kabupaten Dompu, Iptu Yuliansyah yang dikonfirmasi, membenarkan adanya temuan jasad tersebut.

Baca juga: Setelah Sumbawa, Dompu akan Menjadi Lokasi Event Internasional Selanjutnya

Baca juga: Berkah Ramadhan, Ratusan Warga Tidak Mampu di Bima dan Dompu Kecipratan Paket Sembako BNI

"Benar, ditemukan sekitar jam sembilan tadi pagi. Korban berusia tiga tahun," jawabnya, Senin (16/5/2022) sore.

Yuliansyah menjelaskan, jasad korban ditemukan mengapung oleh sejumlah warga yang sedang mandi air laut di Pantai Nanga To'i.

"Korban dikira boneka oleh warga saat itu. Ketika didekati ternyata mayat bocah yang mengapung," jelasnya.

Jasad bocah tersebut selanjutnya dibawa oleh warga ke bibir pantai.

Setelah berada di bibir pantai, pengunjung mulai mengumumkan temuan tersebut dan diketahui identitas orang tuanya berada di Desa Lasi.

"Saat disampaikan warga, mereka syok. Langsung nangis histeris lari menuju lokasi kejadian," kata Yuliansyah.

Berdasarkan keterangan keluarga korban, kata Yuliansyah, sekitar dua jam sebelumnya korban sempat bermain di halaman rumah yang tidak jauh dari bibir pantai.

Sementara kedua orang tuanya saat itu sedang istirahat karena kelelahan baru melaut semalaman.

Orang tuanya tidak mengetahui, apa yang dilakukan sang anak.

Hingga akhirnya jasad korban ditemukan warga mengapung di pantai Nanga To'i.

"Dugaan kami akibat tenggelam. Kemudian mayatnya terseret arus sampai di Pantai Nanga To'i," kata Kapolsek.

Tidak ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan pada sekujur tubuh korban.

Pihak keluarga korban, kata Yuliansyah, menganggap kejadian yang dialami sebagai ujian dari yang mahakuasa.

Jasad korban sudah dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) desa setempat. (*)

Berita lain dari Dompu ada di sini

Sumber: Tribun Lombok
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved