VIRAL Ada Bakso Tikus di Karawang, Aparat Kepolisian Turun Tangan, Ini Hasil Cek Labolatorium

Unggahan video di akun media sosial @leogirl631, terkait bakso tikus di Karawang berbuntut panjang.

Editor: Lalu Helmi
Warta Kota/Muhammad Azzam
Kapolres Karawang AKBP Aldi Subartono bersama Dinas Pertanian dan Kesehatan Karawang saat mengumumkan hasil uji lab viralnya soal dugaan bakso tikus di Mapolres Karawang, pada Jumat (13/5/2022). 

TRIBUNLOMBOK.COM - Kabar menghebohkan datang dari Karawang. 

Unggahan video di akun media sosial @leogirl631, terkait bakso tikus di Karawang berbuntut panjang.

Paguyuban Pedagang Mie dan Bakso (Papmiso) Indonesia menyebutkan omzet pedagang bakso di Karawang sempat turun 30 hingga 40 persen. 

Baca juga: Empat Pesawat Diserang KKB di Puncak Papua, Operasional Bandara Ilaga Dihentikan

Baca juga: Latsitarda di NTB Dimulai, Panglima TNI Andika Harap Terjalin Integrasi Antar Taruna

Tuduhan itu ternyata tidak terbukti berdasarkan hasil uji laboratorium Dinas Pertanian Karawang dan Dinas Kesehatan Karawang.

Meski sempat dirugikan, Ketua Umum Papmiso Indonesia Bambang Haryanto memaafkan pemilik akun yang mengunggah video bakso itu.

Pihaknya tidak akan melakukan langkah hukum terkait viralnya video bakso yang dikaitkan dengan daging tikus.

"Sebagai orang timur, kami tidak akan membuat langkah hukum atas unggahan yang dibuat oleh akun TikTok tersebut. Kami sudah memaafkannya," kata Bambang di Mapolres Karawang, Jumat (13/5/2022).

Menurut dia, dampak viralnya video tersebut membuat pedagang bakso di Karawang mengalami penurunan pendapatan sebesar 30-40 persen selama 4 hari.

Yakni mulai awal viralnya video hingga menunggu hasil uji lab.

Diharapkan setelah keluarnya hasil uji lab ini, omzet dan nama baik pedagang bakso di Karawang kembali pulih

"Semoga titik terang ini bisa mengembalikan semangat para pedagang bakso dan penikmatnya. Kami kembali bangkit dari ekonomi yang selama ini terasa berat saat pandemi kemarin," tutur Bambang.

Beberapa waktu lalu, akun Tiktok @leogirl631 mengunggah video soal bakso yang disebutnya dari daging tikus.

Namun, tak lama postingan itu dihapus dan memberikan pernyataan permintaan maaf kepada pedagang bakso di Karawang.

Dia juga menegaskan tak berniat memicu polemik dan tidak bermaksud mencemarkan bisnis yang dilakoni orang.

Bahkan ia pun sengaja menyembunyikan identitas dan lokasi tempat penjual bakso.

Sementara itu Kapolres Karawang, AKBP Aldi Subartono memastikan postingan di media sosial (medos) yang menyebut bahwa ada bakso tikus di Karawang itu tidak benar.

Hal itu berdasarkan hasil pengujian laboratirum dari Dinas Pertanian Karawang dan Dinas Kesehatan Karawang.

"Dari pengujian sampel sisa bakso yang dimakan salah satu warga yang memposting di medsos juga sampel dari lokasi penjual baksonya hasilnya negatif daging tikus," kata Aldi saat konferensi pers di Mapolres Karawang, pada Jumat (13/5/2022).

Baca juga: Drama Penyergapan Penculikan Anak di Senayan, Pelaku Berniat Tabrak Polisi, Dibalas Timah Panas

Aldi menjelaskan, pihaknya melakukan langkah-langkah cepat agar informasi yang menjadi bola liar ini segera terkonfirmasi kebenarannya.

Apalagi ini menyangkut usaha makanan yang sedang berusaha pulih di tengah pandemi Covid-19.

"Muncul di medsos bahwa di Karawang ada bakso tikus. Ini sempat jadi bola liar, kami melakukan langkah-langkah cepat, menemui wanita yang posting itu. Lalu menemukan sisa bakso yang diduga bakso tikus itu, kami juga lakukan penyelidikan di lokasi yang diduga menjual daging tikus. Jadi kedua sampel itu kami kirim ke lab untuk di uji," ungkap Aldi.

Subkor Kesehatan Hewan (Keswan) Kesmafet pada Dinas Pertanian Karawang Siti Komalaningsih menyatakan atas kehebohan itu pihaknya melakukan identifikasi spesies tikus dan kandungan bakso di sampel bakso yang viral itu.

"Hasilnya selama 2 hari 11-12 Mei itu negatif, bukan daging tikus. Bakso itu aman, daging sapi," imbuh dia.

Terkait daging seperti mirip buntut tikus itu, dikatakan Situ, bahwa itu urat yang tidak halus saat proses pengolahan.

"Jadi ditegaskan sekali lagi hasil uji lab itu negatif bukan daging tikus tapi daging sapi," tandasnya.

 

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved