Berita Lombok Barat

Sambut ADWI 2022, Desa Buwun Sejati Terus Berbenah

Sambut ADWI 2022, Desa Buwun Sejati, Kecamatan Narmada, Kabupaten Lombok Barat, terus berbenah.

Penulis: Robbyan Abel Ramdhon | Editor: Lalu Helmi
Istimewa
Aktivitas wisatawan lokal di pemandian Aiq Nyet, Lombok Barat. 

Laporan Wartawan Tribunlombok.com, Robbyan Abel Ramdhon

TRIBUNLOMBOK.COM, LOMBOK BARAT – Sambut ADWI 2022, Desa Buwun Sejati, Kecamatan Narmada, Kabupaten Lombok Barat, terus berbenah.

Ketua DPD AHLI NTB, Ketut Jaya Kusuma mengatakan, pihaknya bersama STP Mataram dan Pemerintah Daerah sangat antusias memberikan dukungan berupa pendampingan kepada Desa Wisata Buwun Sejati.

Pelatihan yang dimaksud meliputi peningkatan kualitas SDM hingga teknikal pengelolaan homestay yang ada di sekitar kawasan wisata tersebut.

Baca juga: Dinas Pariwisata Kabupaten Lombok Barat Siapkan 60 Desa Wisata Baru

Baca juga: Kapolsek Sekotong Bantu Tongkat untuk Gadis Penyandang Disabilitas di Lombok Barat

“Tadi kita sudah sama-sama melihat, dan saya melihat secara fisik bangunannya sudah oke, tinggal nanti perlu ditingkatkan kebersihan, kerapian dan amenitas kelengkapannya saja yang perlu ditingkatkan. Saya pikir untuk homestaynya tidak banyak lagi PR-nya,” kata Jaya, Kamis (12/5/2022).

Dalam periode persiapan jelang penilaian ini, Desa Buwun Sejati bersama Dinas Pariwisata Lombok Barat menggandeng tim dari Associaton of Hospitality Leader Indonesia (AHLI) NTB dan Sekolah Tinggi Pariwisata (STP) Mataram sebagai pendamping.

Sebelumnya, Kepala Dinas Pariwisata Lombok Barat, Fajar Taufik, mengatakan pihaknya telah melakukan rapat kordinasi dengan berbagai elemen pemerintah daerah Lombok Barat untuk membicarakan strategi menyambut ADWI.

Dalam tahap awal strategi yang digencarkan, Kadis Fajar mengatakan, pihaknya telah menggiatkan promosi baik melalui digital maupun langsung untuk memancing kunjungan wisatawan.

Selain itu, diadakan juga pelatihan kepada sejumlah Pokdarwis (kelompok sadar wisata) dalam hal pengelolaan kawasan wisata.

“Bagaimana mereka menjual, mempublikasikan, membuat konten, supaya tampilannya itu menarik dan bisa menjual. Karena memang kendalanya di situ. Susah kalau teman-teman desa tidak bisa menjual sendiri,” ungkapnya, Rabu (11/5/2022).

Ke depannya, kata Kadis Fajar, pihaknya akan berupaya memberikan dukungan anggaran kepada desa-desa wisata untuk melengkapi berbagai fasiltias penunjang yang dibutuhkan.

“Anggarannya memang dari ADD (alokasi dana desa), tapi kami juga berupaya untuk mencari-carikan. Tapi mohon maaf, kondisi keuangan daerah habis untuk covid-19. Namun tetap kami akan mencarikan dari berbagai macam cara,” pungkasnya.(*)

 

Sumber: Tribun Lombok
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved