Peringati Hardiknas, Siswa di Bima Gunakan Pakaian Adat Saat Upacara
Pemerintah Kota Bima memperingati Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) yang jatuh 2 Mei lalu bertepatan dengan Idul Fitri 1443 H.
Penulis: Atina | Editor: Sirtupillaili
Laporan Wartawan TribunLombok.com, Atina
TRIBUNLOMBOK.COM, KOTA BIMA - Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) yang jatuh 2 Mei lalu bertepatan dengan Idul Fitri 1443 Hijriyah.
Pemerintah Kota Bima akhirnya menggelar peringatan Hardiknas, pada Jumat (13/5/2022).
Seperti biasa, satuan pendidikan dan dinas kependidikan menggelar upacara peringatan.
Uniknya, kali ini para siswa mulai dari tingkat Sekolah Dasar (SD), Sekolah Menengah Pertama (SMP) dan Sekolah Menengah Atas (SMA) tidak mengenakan baju sekolah.
Pantauan TribunLombok.com, para siswa pagi-pagi serentak mengenakan pakaian adat di Indonesia.
Seperti yang terlihat di SDN 11 Kota Bima, siswa mengenakan berbagai jenis baju adat, berdiri di lapangan sekolah mengikuti upacara.
Baca juga: Jenderal Andika Perkasa Ungkap Harapan pada Taruna Peserta Latsitarda XLII 2022 di Lombok
Terlihat mendominasi pakaian adat yang dikenakan, baju adat Bima bernama Baju Bodo.
Selain itu ada yang mengenakan pakaian adat Jawa, Aceh hingga Makassar.
Inspektur Upacara, Suhadah SPd yang ditemui usai pemimpin upacara mengungkap, upacara peringatan Hardiknas hari ini pertama kali digelar setelah dua tahun digelar terbatas.
"Selama pandemi, peringatan digelar terbatas saja. Baru sekarang libatkan seluruh siswa," ujarnya.
Ia juga mengatakan, selama ini di sekolahnya sudah menjadi rutinitas ketika upacara peringatan Hardiknas, maka peserta upacara yang berasal dari siswa mengenakan pakaian adat.
"Tidak hanya tunjukkan keberagaman, tapi juga mengenalkan baju-baju adat di Indonesia," ungkap Suhadah.
Untuk jajaran Kepala Sekolah tambahnya, mengikuti upacara di tingkat dinas.
Sehingga di tingkat sekolah, siswa bersama guru mengikuti upacara dengan kemasan kedaerahan.