Berita Lombok Tengah
Hari Kedua Lebaran, Warga Ziarah Makam di Lombok Tengah Masih Ramai
Salah satunya di TPU Makam Beleq, Desa Bonjeruk, Kecamatan Jonggat, Kabupaten Lombok Tengah yang masih ramai kunjungan.
Penulis: Lalu M Gitan Prahana | Editor: Lalu Helmi
Laporan Wartawan Tribunlombok.com Lalu M Gitan Prahana
TRIBUNLOMBOK.COM, LOMBOK TENGAH - Tradisi ziarah kubur usai lebaran membuat angka kunjungan ke tempat pemakaman umum (TPU) di sejumlah wilayah Kabupaten Lombok Tengah meningkat.
Bahkan hingga di hari kedua lebaran ini.
Salah satunya di TPU Makam Beleq, Desa Bonjeruk, Kecamatan Jonggat, Kabupaten Lombok Tengah yang masih ramai kunjungan.
Baca juga: Operasi Ketupat, Polres Sumbawa Berikan Pengamanan di Tempat Wisata
Baca juga: Mengunjungi Surga Tersembunyi Air Terjun Sarang Walet di Lombok
Berdasarkan pantauan Tribunlombok.com, warga berbondong-bondong datang dengan membawa air menggunakan teko ataupun botol dalam kemasan serta bunga bermacam jenis dan warna.
Lalu para peziarah langsung membaca surat yasin dan berdo'a di masing-masing kuburan sanak keluarga atau kerabat mereka.
Para peziarah ini, tidak hanya datang dari sekitaran Desa Bonjeruk, namun ada juga yang datang dari luar desa juga.
Lale Ervina misalnya, berasal dari Perumnas Teampar-ampar Kecamatan Praya Tengah, Lombok Tengah.
Ia datang bersama keluarganya untuk berziarah ke makam orang tuanya yang telah wafat hampir 10 tahun silam.
"Setiap tahun kami berziarah kesini bersama keluarga besar," terangnya pada Selasa (3/5/2022).
"Kebetulan keluarga juga banyak berasal dari desa Bonjeruk, jadi sebelum ke kubur kami terlebih dahulu halal bihalal ke keluarga, lalu keseni," lanjutnya.
Selain itu, Fauzan Hudalullah yang berasal dari Desa Aikumual, Kecamatan Praya juga datang bersama keluarganya sembari membawa air dalam teko dan bunga.
Dimana air dan bunga itu nantinya akan ditaburkan ke makam setelah membaca yasin dan berdoa.
"Selain itu, air juga digunakan untuk membasuh muka agar lebih berkah dan apa yang dihajatkan bisa terkabul," tutur Fauzan Hudalullah.
Maka setelah berakhirnya proses membasuh muka, berakhir pula prosesi ziarah makam. Kemudian para perziarah langsung bergegas untuk pulang.
(*)