Awas, Hindari Makan Santan Terlalu Banyak Saat Lebaran, Ini Akibatnya
Di Indonesia, beberapa makanan yang sudah pasti ada di meja saat Lebaran seperti ketupat, rendang, opor ayam, semur daging, hingga sambal goreng ati.
TRIBUNLOMBOK.COM - Hidangan khas lebaran amat bernakea ragam.
Di Indonesia, beberapa makanan yang sudah pasti ada di meja saat Lebaran seperti ketupat, rendang, opor ayam, semur daging, hingga sambal goreng ati.
Jika tak ada makanan tersebut, rasanya momen Idul Fitri pun menjadi kurang pas dan kurang lengkap.
Baca juga: Ingin Menikah? Segerakan di Bulan Syawal Agar Sesuai Sunnah Nabi
Baca juga: Hadir di Gema Takbir Seribu Masjid IC NTB, Khafilah Banjar Harus Berjibaku
Seperti diketahui sebagian besar makanan khas Lebaran mengandung santan, kaya rempah dan relatif pedas.
Tentunya kenikmatan ini membuat siapa pun, ingin makan sebanyak-banyaknya, sampai terkadang cenderung berlebihan.
Meski begitu sebaiknya anda membatasi mengonsumsi makanan yang mengandung santan.
Sebab lemak jenuh di dalamnya, bisa menimbulkan masalah kesehatan.
Jika dikonsumsi berlebihan, makanan bersantan bisa menimbulkan penyakit seperti stroke, darah tinggi, bahkan penyakit jantung koroner.
Dengarkan tubuhmu, ini dia beberapa dampak negatif pada tubuh jika terlalu banyak mengonsumsi makanan yang mengandung santan.
1. Tinggi lemak jenuh Santan mengandung sekitar 80 hingga 90 persen lemak jenuh, atau sekitar 11 gram per satu sendok makan.
Karena hubungannya dengan kolesterol tinggi dan penyakit kardiovaskular, Kawan Puan disarankan untuk membatasi konsumsi lemak jenuh.
Terlalu banyak mengonsumsi makanan yang mengandung lemak jenuh, juga bisa menyebabkan kenaikan berat badan, menyebabkan stroke, hingga penyakit jantung koroner.
2. Meningkatkan kolesterol Meskipun banyak orang menganggap santan dan minyak kelapa sehat, sebenarnya santan dan minyak kelapa terbukti berdampak negatif pada kolesterol dan kesehatan jantung.
Setelah melakukan uji klinis terhadap santan kelapa, laporan dari Circulation menyimpulkan bahwa makanan bersantan secara signifikan meningkatkan kadar kolesterol jahat atau LDL.
Oleh karena itu, orang yang beresiko terkena penyakit kardiovaskular, disarankan untuk berhati-hati saat mengonsumsi santan karena alasan ini.