Curhat Dalang Wayang Sasak ke Gubernur NTB: Pandemi Bikin Pertunjukan Pindah ke 'Panggung Virtual'
Sangkep Virtual Festival Berayen, Rabu (27/4/2022) menjadi momen bagi para dalang Wayang Sasak menyampaikan keluh kesannya kepada Gubernur NTB
Penulis: Patayatul Wahidah | Editor: Wahyu Widiyantoro
Laporan Wartawan TribunLombok.com, Patayatul Wahidah
TRIBUNLOMBOK.COM, MATARAM - Sangkep Virtual Festival Berayen, Rabu (27/4/2022) menjadi momen bagi para dalang Wayang Sasak menyampaikan keluh kesannya kepada Gubernur NTB Zulkieflimansyah.
Keluh kesah para dalang berkaitan dengan pertunjukan wayang yang harus terbentur oleh pandemi Covid-19.
Dalang Sanggar Seni Jati Sware Kabupaten Lombok Barat Sukardi menyebut dapat berdialog dengan Gubernur NTB secara langsung merupakan kesempatan emas baginya.
Baca juga: Gubernur NTB Ingin Pertunjukan Wayang Sasak Jadi Media Kampanye Sosial
Tanpa ragu ia lantas menyampaikan kesulitan yang dirasakan selama pandemi Covid-19.
“Kesulitan perwayangan saat ini betul-betul terasa pak Gubernur karena adanya Covid-19, aktivitas perwayangan kita terhenti,” kata dalang Sukardi.
Sukardi pun mengaku tidak sedikit dalang dan pelaku kesenian wayang sasak lantas memilih beralih profesi.
Adanya bantuan yang diberikan melalui Sekolah Wayang Sasak berupa smartphone dirasakan manfaatnya oleh Sanggar Seni Jati Sware.
Sejak menerima smartphone, Sanggar Jati Sware telah mengunggah 26 video dengan penontonnya mencapai ribuan orang dalam kurun waktu dua bulan.
“Alhamdulillah berkat dukungan dari pak Latief dan rekan-rekan yang bisa kita rasakan,” ujarnya.
Sukardi berharap pemerintah daerah dapat memberikan dukungan kepada kesenian wayang sasak.
“Mudah-mudahan dari pemerintah mungkin untuk ke depannya bisa memberikan support kepada terutama masyarakat sebagai pengeluh Wayang Sasak,” pintanya.
Serupa dengan Sukardi, dalang Subeki dari Sanggar Sekar Dwijan Lombok Timur pun menyampaikan keluh kesah yang sama.
Selain pandemi Covid-19, kurangnya perlengkapan yang dimiliki pun menjadi penghambat bagi geliat penampilan wayang sasak oleh Sanggar Sekar Dwijan.
“Mudah-mudahan ada rezeki dari pemerintah supaya tiang di bantu sama bapak Gubernur,” ujarnya.
Menanggapi keluh kesah dari para dalang ini, Zulkieflimansyah mengatakan berupaya untuk dapat membantu.
“Nanti kita lihat kemungkinan kalau bisa kami bantu,” jelasnya.
(*)