Hari Buku Dunia
Hari Buku Dunia, Berikut Rekomendasi Bacaan Bertemakan Islam
Ada pun tujuan dari Hari Buku Sedunia ialah untuk mengapresiasi peran membaca, penerbitan, hak cipta, dalam dunia perbukuan dan sosial masyarakat.
Penulis: Robbyan Abel Ramdhon | Editor: Lalu Helmi
Muhammad Quraish Shihab tidak hanya dikenal sebagai ulama terkemuka di Indonesia dengan kemampuannya menafsirkan ayat-ayat Al-Quran secara mendalam.
Ia juga dikenal sebagai penulis yang telah banyak menelurkan karya-karya berpengerauh bertemakan Islami.
Salah satu karyanya yang fenomenal ialah ‘Islam yang Disalah Pahami; Menepis Prasangka, Mengikis Kekeliruan’ terbitan Lentera Hati (2018).
Buku ini merespons bagaimana Islam kerap kali disalahpahami sebagai agama yang kaku dan sarat akan tindakan ekstrem.
Melalui buku ini, Quraish Shihab memberikan pandangan segar mengenai Islam yang sebenarnya memiliki dasar sikap toleransi dan memudahkan ummatnya dalam beragama.
“Kita bersaudara, tidak perlu saling tegang. Surga itu terlalu luas sehingga tidak perlu memonopoli surga hanya untuk diri sendiri.” – Prof Quraish Shihab.
3. Alif Lam Mim
Alif Lam Mim menjadi salah satu catatat sejarah yang membahas Islam dan persinggungannya dengan tradisi Sasak di Lombok.
Buku yang ditulis oleh John Ryan Bartholomew (Tiara Wacana, 2001), juga banyak membahas komunitas-komunitas adat dan organisasi Islam yang berkembang di Lombok.
Seperti Nahdlatul Wathan (NW) dan Muhammadiyah. Juga dibahas bagaimana tradisi perkawinan dengan skema budaya Lombok dan Islam.
“Islam merupakan dan menjadi sebuah faktor utama dalam masyarakat Lombok. Hampir 95 persen dari penduduk itu adalah orang Sasak dan hampir semuanya adalah muslim.” – John Ryan Bartholomew
4. Biografi Gus Dur
Abdurrahman Wahid atau Gus Dur merupakan Presiden RI ke-4 pasca B J Habibie. Sosoknya terkenal humoris dan menjunjung tinggi toleransi antar ummat beragama.
Sikapnya terhadap Indonesia yang multikultural, membawanya pada keputusan fenomenal, yakni membuka keleluasaan akses aktivitas ibadah pada kelompok Kong Hu Cu.
Oleh sebab itu, Gus Dur amat dihormati oleh masyarakat Indonesia, khususnya para kelompok minoritas.