Perayaan Lebaran Topat
Pemkota Mataram Pastikan Tak Ada Perayaan Lebaran Topat
Camat Sekar Bela, Cahya Samudra menyampaikan tahun ini tidak ada perayaan lebaran topat oleh Pemkot Mataram.
Penulis: Laelatunniam | Editor: Lalu Helmi
Laporan Wartawan TribunLombok.com, Laelatunni'am
TRIBUNLOMBOK.COM,MATARAM - Camat Sekar Bela, Cahya Samudra menyampaikan tahun ini tidak ada perayaan lebaran topat oleh Pemkot Mataram.
Meskipun kegiatan ibadah sudah dilonggarkan oleh pemerintah, akan tetapi siatusi masih dalam pandemi belum endemi.
Sehingga Pemkot mengambil keputusan untuk tidak menyelenggarakan perayaan lebaran topat seperti tahun-tahun sebelum Covid-19.
Baca juga: Toko Pakaian di Mataram Makin Ramai Diserbu Warga Pencari Baju Lebaran
Baca juga: Pasar Loak Karang Sukun Jual Sepatu Bekas Pemain Basket Michael Jordan
Pemkot Mataram sudah jauh-jauh hari melakukan koordinasi dengan pihak kepolisian untuk melakukan pengamanan sejak malam takbiran hingga H+7 lebaran.
"Pengamanan-pengamanan di tempat objek wisata, terutama di makam Loang Baloq karena banyak masyarakat yang akan ziarah makam dan puncaknya diperikiraan akan terjadi di lebaran topat," uajar Cahya, Selasa (19/4/2022).
Tidak ada perayaan lebaran topat oleh Pemkot Mataram bukan berarti kegiatan masyarakat di hari lebaran dibatasi.
"Kita tidak melakukan pembatasan, kita hanya mengingatkan protokol kesehatan dan nanti kalau kapasitas di tempat ziarah membludak akan kita himbau untuk giliran," terangnya.
Masyarakat yang berkunjung ke destinasi wisata atau makam pasca hari raya dihimbau untuk tetap menerapkan protokol kesehatan.
Seperti menggunakan masker, mencuci tangan dan menjaga jarak.
“Kita cuma mengingatkan saja, karena Covid-19 belum berakhir," ucapnya.
Camat Sekarbela ini menekankan kembali kalau Pemkot Mataram tidak melarang masyarakat untuk mengunjungi ruang publik saat lebaran topat.
Akan tetapi akan ada pengawasan dari pihak kepolisian untuk memantau masyarakat yang abai prokes untuk terus prokes.
Ziarah makam di Kota Mataram biasanya bertempat Makam Loang Baloq dan Makam Bintaro.
Kedua tempat ini akan dijaga oleh pihak kepolisan untuk pengaturan lalu lintan, imbau prokes serta memberikan rasa aman untuk warga yang berziarah.
(*)