MotoGP Mandalika 2022
MotoGP Mandalika 2022 Sumbang PAD Lombok Tengah Sebesar Rp 12 Miliar
Dampak ekonomi MotoGP Mandalika 2022 secara keseluruhan telah menghasilkan perkiraan pendapatan hingga ratusan miliar rupiah
Penulis: Sinto | Editor: Wahyu Widiyantoro
Laporan Wartawan TribunLombok.com, Sinto
TRIBUNLOMBOK.COM, LOMBOK TENGAH - Gelaran MotoGP Mandalika pada Maret 2022 menyumbang lebih dari Rp12 miliar bagi Pendapatan Asli Daerah (PAD) Lombok Tengah.
Angka Rp 12 miliar ini bersumber dari pajak hiburan, penjualan tiket nonton MotoGP dan pajak reklame serta pajak parkir.
Sekretaris Daerah Lombok Tengah Firman Wijaya, Selasa (19/4/2022) mengatakan, jumlah itu pun masih bisa bertambah.
Baca juga: Saran Kemenlu agar Sirkuit Mandalika Dilirik Investor Asing Usai MotoGP Mandalika 2022
Alasannya pemerintah daerah sampai sejauh ini belum menghitung pemasukan dari pajak hotel dan restoran selama gelaran MotoGP di Sirkuit Mandalika itu berlangsung.
"Kalau ditambah dengan pajak hotel dan restoran, perkiraan kita ada Rp16 miliar yang ke PAD Lombok Tengah dari event MotoGP kemarin," imbuhnya dalam keterangan tertulis.
Menurutnya, dampak ekonomi MotoGP Mandalika 2022 secara keseluruhan telah menghasilkan perkiraan pendapatan hingga ratusan miliar rupiah.
Hal ini berdasarkan data yang diambil dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI.
"Kalau bicara target, memang masih jauh dari yang diharapkan. Tapi untuk sebuah permulaan, angka ini cukup besar," sebut Firman yang merupakan warga asli Praya Lombok Tengah ini.
Sementara itu, berdasarkan laporan Mandalika Grand Prix Association (MGPA), pajak penjualan tiket MotoGP yang diberikan Rp 11 Miliar dari target Rp15 miliar, sedangkan pajak makanan atau restoran Rp540 juta, pajak reklame Rp174 juta dan pajak parkir Rp23 Juta.
Firman menambahkan, realisasi dari pajak MotoGP Mandalika tersebut memang tidak sesuai dengan target Rp15 miliar.
Baca juga: Pasca Event MotoGP Mandalika 2022, Bupati Lombok Tengah Raih Dua Penghargaan Sekaligus
Sebabnya pengurangan besaran pajak hiburan dari 30 persen menjadi 15 persen.
Selain itu, jumlah penonton yang direncanakan hadir itu berkurang dari 100 ribu penonton menjadi 60 ribu penonton.
(*)