Cafe dan Restoran
Cafe Creatro, Menikmati Kuliner dalam Balutan Nuansa Mesin dan Pegunungan
Menikmati kuliner sambil melihat panorama pegunungan sepertinya menjadi penawaran yang hampir tak pernah membosankan.
Penulis: Robbyan Abel Ramdhon | Editor: Lalu Helmi
Laporan Wartawan Tribunlombok.com, Robbyan Abel Ramdhon
TRIBUNLOMBOK.COM, LOMBOK BARAT – Menikmati kuliner sambil melihat panorama pegunungan sepertinya menjadi penawaran yang hampir tak pernah membosankan.
Jika sepakat dengan pernyataan di atas, maka patut kiranya mencoba mengunjungi Cafe Creatro yang terletak di Desa Mambalan, Kecamatan Gunung Sari, Kabupaten Lombok Barat.
Lokasinya berada 20 menit ke arah utara dari pusat Kota Mataram dengan mengendarai kendaraan roda dua atau empat.
Baca juga: Jelang Mudik Lebaran, NTB Pastikan Jalur Transportasi Laut Siap
Baca juga: Bazar Ramadhan NTB 2022 Tidak Ramai, Pengunjung: Kurang Seru
Cafe ini dibangun oleh Lalu Iqbal Hakim pada 2019 dengan tanpa rencana serius. Ia mengaku hanya iseng-iseng saja membuat sebuah wadah tongkrongan bagi para komunitas pecinta motor yang diikutinya.
Bahkan, dasar bangunan dari cafe ini adalah pengembangan dari sebuah bengkel motor miliki Iqbal yang sebelumnya juga menjadi ladang bisnisnya.
“Filosofi Creatro itu singkatan dari Creazy Throttle, jadi ruang berkreasi dan berkarya. Cafe yang banyak mengadopsi elemen motor-motoran ini ingin merangkul semua lapisan masyarakat dan organisasi,” ungkapnya kepada Tribunlombok.com, Senin (18/4/2022).
Selain menawarkan konsep nongkrong bernuansa “mesin” dan pegunungan, Cafe Creatro milik Iqbal ini juga menyuguhkan kuliner yang terbilang unik.
Jika umumnya tempat-tempat kuliner pegunungan menawarkan konsep makanan bernuansa tradisional, Creatro justru berbeda.
Menu-menu andalan di Cafe ini justru menghadirkan kesan-kesan seperti di negara Barat, seperti burger, pizza, hingga spaghetti.
Ada juga menu umum lain yang tak kalah menarik, misalnya, nasi goreng, lalapan ayam, hingga variasi mi. Untuk minuman, Creatro menyediakan aneka kopi, susu, teh, hingga soda.
Kisaran harga menu yang ditawarkan cafe ini mulai dari Rp15 ribu hingga Rp30 ribuan untuk makanan dan minuman, dan Rp30 ribu hingga Rp60 ribu untuk burger dan pizza.
Selain berharap cafenya dapat memberikan pengalaman nongkrong yang berbeda bagi para pengunjung, Iqbal berharap Creatro dapat menjadi wadah berbagi (diskusi) dan silaturahmi bagi masyarakat.
“Terutama untuk anak muda,” tandasnya.
Ia bercerita, anak-anak muda di Lombok punya karakter tersendiri sebagai konsumen cafe. Menurutnya, kecenderungan anak muda di Lombok dalam merespons keberadaan cafe cukup positif dari sisi bisnis.
“Sempat merasakan fluktuasi cashflow karena dampak covid-19, Cuma kondisi alhamdulillah berangsur positif,” kenangnya.
Separuh tahun terakhir, alih-alih mendapat keuntungan dari momentum WSBK dan MotoGP Mandalika 2022, Iqbal justru mengaku lebih banyak mendapat berkah selama Ramadan.
“Untuk Ramadan sendiri memang dari tahun-tahun sebelumnya tetap positif, terutama untuk masyarakat yang mau bukber,” akuinya.
Mengenai agenda terdekat bisnis cafenya, Iqbal mengatakan ingin focus mengembangkan Creatro di kawasan Mambalan sembari menyempurnakan fasilitas yang ada.
“Insyaallah ya, kita usahakan buka juga di daerah luar, entah masih di sekitaran Lombok atau luar daerah,” harapnya.
(*)