Menjelang Lebaran, PKL Pakaian di Pedestrian Kota Mataram Mulai Menjamur
Memasuki pekan ketiga puasa Ramadhan, aroma Hari Raya Idul Fitri kian tercium.
Penulis: Patayatul Wahidah | Editor: Maria Sorenada Garudea Prabawati
Laporan Wartawan Tribunlombok.com, Patayatul Wahidah
TRIBUNLOMBOK.COM, MATARAM - Memasuki pekan ketiga puasa Ramadhan, aroma Hari Raya Idul Fitri kian tercium.
Di saat seperti ini banyak kemudian warga yang berbondong-bondong mulai berburu pakaian baru untuk dikenakan saat Hari Raya.
Di tengah permintaan yang meningkat, pedagang pakaian juga mulai menunjukkan eksistensinya.
Tidak hanya gerai pakaian di mall maupun pertokoan, kesempatan ini juga dimanfaatkan oleh Pedagang Kaki Lima (PKL) pakaian.
Tidak sedikit PKL pakaian yang kemudian mulai membuat tenan-tenan pada pedestrian di ruas Jalan Kota Mataram.
Baca juga: Pantai Jempol Sumbawa Ramai Dikunjungi Masyarakat Selama Ramadhan
Seperti yang tampak di ruas Jalan Langko, Kota Mataram, NTB.
Pantauan Tribunlombok.com, Senin, 18 April 2022, PKL pakaian tampak mengisi pedestrian tepat di depan Masjid Raya Hubbul Wathan dan Masjid Raya Attaqwa.
Sebelumnya pedestrian di area ini sepi dari PKL.
Biasanya mereka memenuhi bahu Jalan Anyelir, Kota Mataram tepat di depan gerbang masuk Masjid Raya Attaqwa.
Namun saat ini area tersebut terpantau sepi pengunjung dan jamaah.
Berbeda dari tahun sebelumnya, area ini biasanya kerap didatangi warga untuk mencari pakaian takwa seperti jubah, gamis, sarung maupun peci.
Sepinya area tersebut tampaknya menjadi alasan PKL kemudian memilih berpindah lokasi di jalan utama dengan arus lalu lintas yang lebih ramai.
Meskipun hanya dua PKL yang masing-masing berada berseberangan tapi meja-meja dagangan milik mereka cukup memakan banyak tempat.
Baca juga: Inilah Tujuh Pejabat yang Dilantik Bupati Lombok Tengah Lalu Pathul Bahri
Baca juga: Sat Reskrim Polresta Mataram Sidak Stok Minyak Goreng di Pasar Mandalika
Terpantau, seorang pedagang menggunakan tiga hingga empat meja beserta dengan tiang gantungan baju.
Pakaian yang mereka tawarkan pun beragam, mulai dari gamis, beragam jenis peci dan sarung.
Edi, salah seorang warga Mataram tertarik membeli salah satu produk yang ditawarkan.
“Kebetulan lewat terus ada yang jual peci yaudah liat-liat aja,” ujarnya.
(*)