Bulan Ramadhan
Ini 8 Golongan yang Berhak Menerima Zakat, Lengkap dengan Niat Zakat Laki-Laki dan Perempuan
Tak hanya ibadah puasa, terdapat kewajiban lain yakni membayar zakat.
TRIBUNLOMBOK.COM - Umat muslim memasuki pertengahan bulan suci Ramadan 1443 Hijriah.
Tak hanya ibadah puasa, terdapat kewajiban lain yakni membayar zakat.
Menurut Wakil Rektor IAIN Surakarta, Dr. H. Muhammad Munadi, S.P.d, M.P.d, ada sejumlah aturan untuk melakukan tradisi tersebut.
Baca juga: Masih Bingung Perbedaan Zakat Fitrah dan Zakat Mal? Begini Penjelasan Ketua Baznas NTB
Baca juga: Bagaimana Hukum Menelan Ludah atau Air Liar Saat Berpuasa? Apakah Puasa Batal? Simak Penjelasannya
Selain itu, ada beberapa perbedaan dalam melaksanakan zakat fitrah dengan zakat jenis lainnya.
Dilansir dari YouTube Tribunnews program Tanya Ustaz, Munadi menjelaskan beberapa ketentuan dalam melaksanakan zakat fitrah di bulan Ramadan.
Menurut M. Munadi, zakat tersebut memiliki arti untuk menumbuhkan fitrah atau jiwa manusia.
"Zakat sebenarnya arti katanya tumbuh, berkembang dan bertambah atau subur," terang M.Munadi.
Baca juga: Cara Menghitung Zakat Fitrah dan Zakat Mal di Bulan Ramadan, Berapa Besaran yang Harus Dikeluarkan?
"Jadi zakat fitrah berarti kesuburang berkaitan dengan fitrah manusia," imbuhnya.
Kemudian, tata cara pemberian zakat fitrah antara lain haris diberikan oleh orang muslim yang berpuasa pada orang miskin.
Iklan untuk Anda: Gadis tertidur dengan ular pitonnya dan terbangun karena curiga
Advertisement by
Pasalnya, zakat tersebut merupakan sarana untuk menyucikan diri selama puasa.
Baca juga: Hendak Puasa Qadha Tapi Lupa Jumlah Utang Puasa Ramadan, Bagaimana Solusinya?
"Zakat fitrah ini diberikan oleh orang muslim yang berpuasa kepada orang miskin," tutur M Munadi.
"Dalam hadist dijelaskan bahwa zakat fitrah itu untuk membersihkan hal-hal yang tidak baik selama puasa, selama satu bulan dengan cara memberikan bahan makanan pokok kepada umat Islam sebesar 2,5 kg atau 3,5 liter."
"Kemudian kira-kira beras yang seperti apa yang harus dibayarkan, Allah mengatakan 'Lan tanaluu albirra hattaa tunfiquu mimmaa tuhibbuuna', bahwa yang namanya kebaikan itu ketika memberikan sesuatu itu yang sangat dicintai."