Berita Bima
Dua Kampung di Kota Bima Bentrok Lagi Pagi Ini
Lagi-lagi bentrok dua kelompok warga kampung Melayu dan kampung Soro Kelurahan Melayu Kecamatan Asakota Kota Bima, pecah lagi.
Penulis: Atina | Editor: Lalu Helmi
Laporan Wartawan TribunLombok.com, Atina
TRIBUNLOMBOK.COM, KOTA BIMA - Lagi-lagi bentrok dua kelompok warga kampung Melayu dan kampung Soro Kelurahan Melayu Kecamatan Asakota Kota Bima, pecah lagi.
Bentrok terjadi sekitar pukul 05.47 WITA, yang membuat warga usai menunaikan salat subuh langsung menutup rapat rumahnya masing-masing.
Kasi Humas Polres Bima Kota, Iptu Jufrin menyampaikan personil gabungan Polres Bima Kota dan Polsek Asakota diturunkan, untuk mengamankan Tempat Kejadian Perkara (TKP).
Baca juga: Sosok Lalu Muhammad Khairurrazaq di Mata Temannya, Sederhana dan Tak Pernah Lepas Alquran
Baca juga: Alasan Polda NTB Hentikan Penyidikan Kasus Amaq Sinta, Korban Begal yang Jadi Tersangka
Dalam bentrok ini, dua warga dilaporkan luka-luka karena terkena anak panah.
Satu orang anggota polisi diserempet anak panah dan menancap di celananya.
Sementara dari TKP, polisi menemukan puluhan anak panah dan dua busur yang diduga digunakan dua kelompok warga saat bentrok.
"Pemicu bentrok kali ini masih kami dalami," ujarnya.
Jufrin juga mengatakan, dalam bentrok kali ini polisi mengamankan dua orang warga dari bentrok ini dan dibawa ke Mako Polres Bima Kota.
Sebelumnya, bentrok dua kampung ini sudah mereda setelah dilakukan pendekatan persuasif oleh polisi pekan lalu.
Bahkan Kapolres Bima Kota, AKBP Henry Novika Chandra langsung memimpin proses sweaping panah dan busur dari setiap rumah warga, agar tidak dapat digunakan lagi.
Tapi kini bentrok kembali pecah, bahkan pada pagi hari.
Pantauan TribunLombok.com sekitar pukul 09.00 WITA, kondisi perbatasan kedua kampung sudah kondusif.
Aparat polisi yang disiagakan menjaga, juga sudah ditarik.
Namun sisa-sisa dari bentrok, masih terlihat di jalan raya.
Seperti pecahan batu, kayu dan beling kaca masih terlihat berserakan.
(*)