Haji dan Umrah

Ongkos Haji Naik Jadi Rp 39,8 Juta, Kemenag Belum Hitung Kisaran Ongkos untuk Wilayah NTB

Biaya Perjalanan Ibadah Haji (Bipih) 2022 yang harus dibayar jemaah calon haji (JCH) tahun ini sebesar Rp 39,8 juta. Tapi Kemenag NTB belum membahas.

Penulis: Patayatul Wahidah | Editor: Sirtupillaili

Pemerintah Arab Saudi membuka kuota jemaah haji sebanyak 1 juta.

Jumlah ini berkurang hingga 50 persen dari kuota haji tahun sebelumnya.

Belum berakhirnya masa pandemi Covid-19 menjadi penyebabnya. 

Pengurangan kuota ini tentu akan berimbas ke kuota masing-masing negara asal jemaah haji. 

“Hanya separuh dari sebelumnya 2 juta sekian, sekarang hanya 1 juta untuk seluruh dunia. Jadi nanti ada kemungkinan Indonesia juga akan separuh,” kata Zaidi Abdad. 

Berdasarkan kalkulasi pengurangan separuh kuota jamaah haji di seluruh dunia tersebut, lantas Zaidi menduga jumlah kuota jemaah haji di NTB juga akan berkurang sebanyak 50 persen.

Dimana pada tahun sebelumnya kuota jamaah haji NTB berjumlah sekitar 4 ribu 2 ratus. 

Adanya pemangkasan kuota dari Arab Saudi, kata Zaidi, menjadikan kuota jamaah haji dari NTB berkisar 2 ribu.

“Jadi nanti kalau misalnya kita dikasih jatah 50 persen kurang lebih ya 2 ribuan,” ujarnya.

Namun keputusan ini disebutnya belum memasuki tahap final.

Pihaknya berharap Kementerian Agama pusat masih bisa bernegosiasi dengan pemerintah Arab Saudi sehingga 100 persen kuota bisa diberangkatkan.

“Kita minta untuk seluruh masyarakat, sabar dulu sambil kita menunggu keputusan dari Menteri Agama,” pungkasnya.

Sementara itu, Zaidi mengatakan Kanwil Kemenag NTB sejak jauh hari telah mempersiapkan pemberangkatan haji.

Pihaknya berharap kepastian putusan kuota jamaah haji ini dapat ditentukan pada bulan Ramadhan ini.

Sehingga di bulan selanjutnya Kemenag NTB dapat segera berbenah mempersiapkan pemberangkatan haji.

(*)

Sumber: Tribun Lombok
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved