Sinyal Harga Pertalite dan Solar Bakal Naik Tahun Ini Menyusul Pertamax

Selain menyesuaikan harga Pertalite dan Solar, pemerintah juga bakal menyiapkan strategi jangka pendek untuk menambah kuota BBM bersubsidi tersebut

Instagram @pertamina
Ilustrasi truk tanki BBM keluar dari depo pengisian Pertamina 

Penerima subsidi akan didasarkan pada Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS).

Pasokan BBM dan Elpiji Diklaim Aman

Konflik Ukraina-Rusia yang belum kunjung berakhir, memicu sanksi berbagai Negara kepada Rusia.

Dampaknya meluas ke negara-negara lain, dimana harga minyak mentah Indonesia atau ICP pun meningkat lebih dari US$100 per barel. Bahkan ICP bulan Maret 2022 mencapai US$113,5 per barel.

Sementara, rata-rata Januari hingga April 2022 adalah US$99,19 per barel.

Kepala Biro Komunikasi, Layanan Informasi Publik dan Kerja Sama Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Agung Pribadi menyebut kenaikan minyak dunia lebih banyak membebani APBN baik untuk subsidi dan kompensasi BBM dan LPG, serta juga membebani Badan Usaha.

Karena asumsi ICP dalam APBN 2022 sebesar US$63 per barel, sekarang sudah kisaran US$100 per barel kan.

"Padahal kebutuhan APBN sangat urgent untuk pemulihan ekonomi nasional termasuk perlindungan kepada masyarakat kurang mampu," ucapnya di Jakarta, Kamis (14/4) pada keterangannya di laman resmi Kementerian ESDM.

Untuk jangka pendek, fokus Pemerintah menjamin tersedianya pasokan BBM dan LPG yang memadai bagi masyarakat di seluruh wilayah Indonesia.

Kebutuhan BBM dan LPG periode Ramadan dan Idul Fitri dipastikan tetap aman dengan stok di atas 20 hari.

"Pemerintah juga terus mengimbau agar masyarakat mampu tidak menggunakan BBM & LPG subsidi, mengingat peruntukannya adalah bagi masyarakat yang membutuhkan. Subsidi BBM dan LPG harus tepat sasaran. Pengawasan pendistribusian BBM dan LPG bersubsidi akan kita intensifkan," imbuh Agung.

Agung menjelaskan bahwa pemerintah memahami kondisi sulit yang dihadapi masyarakat saat ini, dan Pemerintah memperhatikan hal ini dengan mengambil kebijakan terbaik untuk tetap dapat memenuhi kebutuhan masyarakat.

"Untuk saat ini, dalam jangka pendek kami hanya fokus pada menjamin pasokan BBM dan LPG tetap terjaga. Pengawasan juga terus dilakukan. Kita minta pengertian, jangan gunakan BBM dan LPG subsidi yang bukan haknya. Kita ingin anggaran subsidi bisa benar-benar dipakai untuk menumbuhkan perekonomian," pungkas Agung.

(Tribunnews)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Ini Tanda-tanda Bakal Naiknya Harga Pertalite dan Solar

Sumber: Tribunnews
Halaman 3 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved