Bupati Sukiman Minta Pelaksanaan MTQ di Lombok Timur Ditunda
Kuangnya persiapan membuat Bupati Lombok Timur HM Sukiman Azmy mengajukan penundaan pelaksanaan MTQ tingkat NTB. Dia ingin MTQ digelar Juni 2022.
Penulis: Ahmad Wawan Sugandika | Editor: Sirtupillaili
Laporan Wartawan Tribunlombok.com, Ahmad Wawan Sugandika
TRIBUNLOMBOK.COM, LOMBOK TIMUR - Bupati Lombok Timur HM Sukiman Azmy meminta pengajuan penundaan pelaksanaan MTQ untuk mematangkan persiapan.
Hal itu disampaikan Sukiman di hadapan kepala Kementerian Agama Lombok Timur, seluruh kepala OPD, kepala Bagian, dan Pengurus LPTQ, dalam rapat, Senin (11/4/2022).
Sukiman memberikan lima poin penekanan kepada Panitia Penyelenggaraan MTQ XXIX tingkat Provinsi NTB.
Poin tersebut tentunya untuk kesuksesan penyelenggaraan dan keberhasilan Lombok Timur meraih prestasi juara umum.
Lombok Timur pada penyelenggaraan MTQ sebelumnya berhasil meraih peringkat kedua.
Sorotan pertama Bupati Sukiman adalah upaya pembinaan yang dilakukan terhadap kafilah Lombok Timur untuk meraih target.
"Yang saya tekankan adalah agar pelaksanaan pelatihan terpusat (training center) dilakukan secara optimal," tegasnya.
Baca juga: TKDD Bikin Pemkab Lombok Timur Makin Semangat Dukung Pemulihan Ekonomi Daerah
Baca juga: Promo Sirup di Ruby Supermarket Rarang Diserbu Emak-Emak Lombok Timur
Pelatihan secara terpusat ini ditegaskan bupati minimal berlangsung dua pekan.
Pesertanya tidak hanya yang mearaih juara pertama melainkan juga peringkat dua dan tiga, ini sebagai langkah antisipasi dan memaksimalkan potensi.
Bupati Sukiman juga meminta penjelasan komitmen Pemerintah Provinsi NTB terhadap penyelenggaraan kegiatan ini.
Sehingga tidak hanya bertumpu pada alokasi dana Pemda Lombok Timur senilai Rp 1,6 miliar.
Apalagi dana tersebut juga sudah termasuk untuk pelaksanaan pelatihan terpusat.
"Panitia juga harus mempersiapkan secara seksama supaya nanti bisa memberikan pelayanan terbaik bagi seluruh kafilah," jelasnya.
"Dengan demikian tidak ada keluhan terhadap penyelenggaraan dari berbagai aspek, termasuk akomodasi dan transportasi,terlebih mengingat kegiatan ini sebagai bentuk syiar agama Islam," lanjutnya.
Keikutsertaan lembaga di luar pemerintah diharapkan memberikan dorongan suksesnya pelaksanaan acara.
Beberapa kegiatan tambahan yang digelar di ruang-ruang publik yang ada di Lombok Timur seperti Taman Rinjani atau pun Masbagik.
Bupati berharap MTQ dapat ditunda hingga Juni 2022.
Menyikapi berbagai penekanan tersebut, Sekda HM Juainai Taofik yang memimpin rapat mengingatkan untuk mendorong kolaborasi seluruh pihak. Mulai dari OPD hingga organisasi profesi.
(*)