Bulan Ramadhan

Bagaimana Hukumnya Orang Puasa Tapi Masih Ghibah? Simak Penjelasannya Berikut Kutipan Hadisnya

Ghibah atau menggunjing orang lain tidak hanya melalui lisan, tapi bisa melalui Whatsapp, Instagram, Facebook, Telegram, atau media sosial lainnya

TRIBUNLOMBOK.COM
Ramadhan 1443 Hijriah 

"Dalam Islam ketika seseorang menjalankan ibadah puasa lalu melakukan perbuatan ghibah yang menurutnya menceritakan kejadian sesungguhnya tapi dalam Islam ghibah dilarang. Puasanya benar, puasanya sah hanya saja pahalanya menjadi batal."

Ilustrasi media sosial
Ilustrasi media sosial (pixabay.com)

"Dia sah menjalankan puasa dari terbit fajar sampai terbenamnya matahari, tapi pahalnya tidak mendapatkan apapun," jelasnya.

Ia mengungkapkan sebuah hadis yang isinya ghibah akan merusak amalan selama berpuasa, berikut artinya:

"Barang siapa yang tidak mampu meninggalkan perkataan palsu, meskipun tidak dengan perkataan tapi tulisan. Dan dia tidak mampu meninggalkan perbuatannya itu, maka tidak ada kepentingan dan kebutuhan bagi Allah orang itu untuk menjalankan ibadah puasa."

Ustaz Abdul Matin berharap umat Islam dapat menjalankan ibadah puasa dengan baik dan bisa menahan diri dari segala macam godaan.

"Mudah-mudahan dapat menjalankan ibadah puasa tidak hanya menahan lapar tapi juga menahan syahwat lisan, syahwat tangan untuk mengetik berita yang menyakiti teman kita meski itu adalah cerita nyata," ujarnya.

(*)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Berpuasa Tapi Masih Ghibah, Bagaimana Hukumnya? Simak Penjelasan Berikut

Sumber: Tribun Lombok
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved