Berita Bima
Setelah Memanas, Ketua DPRD Kabupaten Bima Akhirnya Temui Mahasiswa: Kami Sepakat dengan Mahasiswa
Setelah aksi demonstrasi mahasiswa memanas dengan aparat polisi, akhirnya Ketua DPRD Kabupaten Bima keluar menemui massa aksi.
Penulis: Atina | Editor: Lalu Helmi
Laporan Wartawan TribunLombok.com, Atina
TRIBUNLOMBOK.COM, KOTA BIMA - Setelah aksi demonstrasi mahasiswa memanas dengan aparat polisi, akhirnya Ketua DPRD Kabupaten Bima keluar menemui massa aksi.
"Kami sepakat dengan tuntutan mahasiswa, harga sembako, BBM dan pajak pertambahan yang naik itu memberatkan rakyat," kata Muhammad Putra Ferriyandi, Senin (11/4/2022).
Khusus untuk tuntutan mahasiswa yang berkaitan dengan pemilu yang ditunda, pria yang akrab disapa Yandi ini mengatakan, tidak perlu diperdebatkan karena Presiden Joko Widodo sudah memastikan tahapan pemilu tetap berjalan yakni dimulai 14 April 2022.
Baca juga: Mahasiswa IMM Demo Kantor Bupati Lombok Timur, Soroti Pemberian Izin Ritel Modern
Baca juga: Kawal Aksi 11 April, 350 Aparat Gabungan Dikerahkan di Kota Bima
"Jelas, tidak ada penundaan pemilu," tegasnya.
Pernyataan ketua dewan ini, mendapatkan riuh tepuk tangan mahasiswa yang kemudian diakhir dengan penandatanganan surat pernyataan dari dewan, akan meneruskan aspirasi ke DPR RI.
Setelah menemui massa aksi, Yandi kembali ke ruangan dan massa aksi perlahan membubarkan diri.
Sebelumnya, aksi demonstrasi 11 April 2022 yang digelar ratusan mahasiswa di depan Kantor DPRD Kabupaten Bima, berlangsung tegang.
Massa yang terdiri dari berbagai organisasi mahasiswa, terlibat aksi dorong dengan aparat, juga lemparan batu.
(*)