Mahasiswa IMM Demo Kantor Bupati Lombok Timur, Soroti Pemberian Izin Ritel Modern
Puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) berunjuk rasa menyoroti menjamurnya gerai ritel modern di Lombok Timur.
Penulis: Ahmad Wawan Sugandika | Editor: Sirtupillaili
Laporan Wartawan Tribunlombok.com, Ahmad Wawan Sugandika
TRIBUNLOMBOK.COM, LOMBOK TIMUR - Puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) menggeruduk kantor bupati Lombok Timur, Senin (11/4/2022).
Dalam aksinya, para mahasiswa menyoroti menjamurnya gerai ritel modern (Indomaret dan Alfamart) di Lombok Timur.
"Ritel Hampir Mendekati angka Ratusan dampak positif untuk masayarakat Lombok Timur tidak ada," kata Ketua Bidang Politik dan Kebijakan Publik IMM Yandis pada TribunLombok.com.
Menjamurnya ritel modern dianggap bukan memberi solusi bagi warga.
Justru hanya menimbulkan masalah baru.
"Kehadiran ritel-ritel menghambat, bahkan membunuh roda ekonomi usaha masyarakat kecil menengah (UMKM) pedagang kaki lima, pedagang asongan dan lain sebagainya," tegasnya.
Baca juga: Demo Mahasiswa 11 April 2022, Korem 162/WB Siagakan Pasukan 1 SSY
Baca juga: Demo Tolak Masa Jabatan Presiden Jokowi Diperpanjang, Ratusan Mahasiswa di Bima Cekcok dengan Polisi
Lebih lanjut ia juga menyoriti masalah pandemi Covid-19.
Pemerintah daerah harusnya tidak hanya berbicara masalah menyelamatkan PAD.
Tapi juga harus bicara bagaiaman menyelamatkan ribuan pedagang kecil menengah dari cengkraman ritel moderen.
"Pemerintah Daerah Harus perjelas batas-batas pembangunan Ritel Sesuai Dengan Perda No 3 tahun 2019," jelasnya.
Dalam aksi itu, mahasiswa juga menyinggung kontribuasi tambang dan tambak yang beroprasi di wilayah Lombok Timur.
Jumlah tambak banyak, tapi tidak berdampak pada pembangunan daerah dan kesejahteraan warga.
"Banyak tambak dan tambang hanya memanfaatkan fasilitas publik seperti jalan umum dan sekarang tidak layak pakai karena lalu lintas aktivitas tambang dan tambak," katanya.
Setelah beraksi di kantor bupati, mahasiswa ini kemudian melanjutkan aksi ke kantor DPRD Lombok Timur.
(*)