Penundaan Pemilu

Politisi PDIP Minta Presiden Reshuffle Menteri yang Teriak Tunda Pemilu, Sebut Nama Luhut dan Bahlil

Politikus PDI Perjuangan (PDIP) itupun menyinggung dua nama menteri di Kabinet Indonesia Maju, yaitu Menteri Investasi Bahlil dan Luhut Binsar P.

Editor: Lalu Helmi
Istimewa
Politikus PDI Perjuangan (PDIP) Masinton Pasaribu minta presiden mereshuffle para menteri yang getol menyuarakan penundaan Pemilu 2024. 

TRIBUNLOMBOK.COM - Masinton Pasaribu meminta Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk mereshuffle para menteri yang getol menyuarakan penundaan Pemilu 2024.

Politikus PDI Perjuangan (PDIP) itupun menyinggung dua nama menteri di Kabinet Indonesia Maju, yaitu Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia dan Menko Maritim dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan.

Mereka yang memang aktif berbicara penundaan pemilu.

Baca juga: Wiranto: Perpanjangan Masa Jabatan Presiden Hingga Penundaan Pemilu Tidak Mungkin Terjadi

Baca juga: Wiranto Soal Rencana Demo 11 April: Lebih Baik Diskusi di Ruangan Ketimbang di Jalan

Hal itu disampaikannya dalam diskusi daring bertajuk 'Setop Suarakan Perpanjangan Jabatan Presiden: Lalu?' pada Jumat (8/4/2022).

Awalnya, Masinton menilai arahan Jokowi yang melarang para menteri bicara penundaan pemilu bisa menyetop manuver politik yang dilakukan para pembantu presiden.

"Sesungguhnya ketika presiden melarang itu, tidak boleh ada lagi yang melakukan manuver dan bila perlu sebenanrya adalah menteri yang mewacanakan itu harus dievaluasi karena itu adalah kalau saya katakan mencoreng demokrasi," kata Masinton.

Anggota DPR RI itu menyebut, para menteri yang lantang bicara penundaan Pemilu sebagai pencoreng demokrasi.

Dia menilai hal itu sebagai bibit lahirnya sebuah tirani. Sebab, hal itu tak sejalan dengan agenda reformasi.

Selain itu, proses demokratisasi sulit diwujudkan jika ada menteri yang bermental tiran.

Masinton lantas menyebut menteri Bahlil dan Luhut.

"Nah ini menurut saya, apa yang dilakukan oleh salah seorang eh bukan lagi salah seorang, ada dua menteri kalau enggak salah yang pertama Menteri BKPM (Bahlil Lahadalia) terus Menko Maritim Investasi (Luhut Binsar Panjaitan) yang bukan, tidak bidangnya itu," ucapnya.

Lebih lanjut, Masinton menilai saat ini kekuatan oligarki kapital tidak hanya menginfiltrasi kekuasaan tapi sudah mengintervensi pusat kekuasaan.

Oligarki kapital ini, lanjut Masinton, ingin mengeruk kekayaan alam Indonesia namun bukan untuk kepentingan rakyat.

"Menurut saya ini harus disuarakan untuk dilakukan reshuffle menteri yang berwatak tirani seperti ini. Kalau kita biarkan, ini akan tetap beroperasi dan bergerilya untuk memanfaatkan jabatan dan kekuasaan, menabrak sendi-sendi konstitusi dan dibenturkan kepada rakyat," katanya.

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Sebut Nama Bahlil dan Luhut, Masinton Minta Menteri yang Suarakan Tunda Pemilu Direshuffle,

Sumber: Tribun Lombok
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved