Dosen Universitas Nahdatul Ulama NTB Bagikan Tips serta Manfaat Puasa bagi Kesehatan
Berpuasa ternyata memiliki banyak manfaat tidak hanya untuk ibadah semata, namun berpuasa juga memiliki manfaat dalam kesehatan.
Penulis: Lalu M Gitan Prahana | Editor: Maria Sorenada Garudea Prabawati
Laporan Wartawan Tribunlombok.com Lalu M Gitan Prahana
TRIBUNLOMBOK.COM, LOMBOK TENGAH - Berpuasa ternyata memiliki banyak manfaat tidak hanya untuk ibadah semata, namun berpuasa juga memiliki manfaat dalam kesehatan.
Pada saat berpuasa tubuh mengalami perubahan dan mengalami penyerapan nutrisi dari makanan dam minuman secara optimal.
Hal tersebut dikatakan oleh Roy Bagaskara, Dosen Psikologi Islam, Universitas Nahdatul Ulama NTB.
"Dimana dalam proses tersebut, tubuh membutuhkan waktu sekitar 6–8 jam, ini artinya, tubuh mampu berpuasa bila diberi asupan terlebih dahulu," katanya, pada Kamis (7/4/2022).
Oleh karenanya, penting untuk makan sahur yang bergizi sebelum menjalani puasa dari terbit hingga tenggelamnya matahari.
Baca juga: Jadi Tersangka Bansos Kebakaran, Asisten Bupati Bima Kena Pasal Gratifikasi, Jaksa: Tidak Ditahan
Ketika kondisi badan sedang normal, sumber energi utama tubuh adalah gula yang diperoleh dari metabolisme karbohidrat atau gula yang disimpan di hati dan otot.
Maka pada saat berpuasa, asupan gula ini akan digunakan untuk menghasilkan energi yang diperlukan tubuh.
Selain gula, jaringan lemak juga bisa diolah menjadi sumber energi.
"Sehingga jika kita kerucutkan, ada beberapa manfaat yang didapat ketika seorang umat muslim menjalni puasa," terang Roy.
Pertama, membantu proses diet. Tak hanya itu, puasa juga baik untuk menjaga berat badan tetap ideal.
Baca juga: 750 Paket Sembako Siap Dibagikan ke Warga Mataram dan Lombok Barat
Baca juga: Pengakuan Guru Ngaji di Mataram, Penting Miliki JKN-KIS agar Tak Merepotkan Anak Cucu
Kemudian membantu menjaga stabilitas kondisi jantung, meminimalisir potensi timbulnya penyakit kanker
Selanjutnya, menurunkan risiko diabetes. Hal ini berkaitan dengan efek puasa yang dapat merangsang perbaikan metabolisme tubuh dan meningkatkan kinerja insulin, yakni hormon yang mengatur kadar gula darah.
Dan terakhir, merawat kesehatan mental, pasalnya, puasa dapat membantu menurunkan kadar hormon stres atau kortisol serta merangsang hormon endorfin yang baik untuk meredakan rasa cemas.
"Tak hanya itu, puasa juga akan membuat seseorang merasa lebih dekat dengan sang penciptnya. Sehinhha membuat perasaan dan suasana batin menjadi lebih tenang dan pikiran akan lebih jernih," tutup Roy Bagaskara.
(*)