Hari Pertama Ramadhan, Pasar di Kota Bima Dipadati Pengunjung, Kangkung Asal Lombok Jadi Incaran

Laporan Wartawan TribunLombok.com, Atina

TRIBUNLOMBOK.COM, KOTA BIMA - Hari pertama puasa Ramadhan 1443 H bertepatan dengan akhir pekan, Minggu (3/4/2022).

Pasar tradisional Amahami di Kota Bima disesaki pengunjung yang berbelanja kebutuhan buka puasa.

Pengunjung di pasar ini tidak hanya berasal dari warga Kota Bima tapi juga dari wilayah Kabupaten Bima.

Baca juga: Toko Pakaian di Mataram Berharap Berkah Ramadan Seiring Pelonggaran Pembatasan Sosial Covid-19

Baca juga: Tausiah Ramadhan: Perintah Puasa Ramadhan Merupakan Panggilan Mulia

Pasar tradisional Amahami menjadi pasar tradisional terbesar dan terlengkap di Bima sehingga pengunjungnya berasal dari berbagai wilayah.

Pantauan TribunLombok.com, pada hari pertama ramadhan ini rata-rata pengunjung banyak yang membeli bumbu-bumbu dapur, sayur mayur, dan lauk pauk.

Untuk bumbu dapur yang paling banyak dicari, seperti cabai, tomat, dan bawang.

Sedangkan sayuran, kangkung menjadi rebutan emak-emak untuk berbuka puasa.

Ini pun memicu harga kangkung naik.

Dari yang biasanya hanya dihargai Rp 1.000 per ikat kini naik menjadi Rp 5.000 per 3 ikat.

Di Bima, kangkung yang berasal dari Pulau Lombok menjadi primadona karena kualitasnya lebih bagus.

Sedangkan untuk bumbu dapur seperti bawang, kini harganya tembus menjadi Rp 30 ribu per kilogram.

Tomat Rp 15 ribu per kilogram dan cabai merah atau cabai keriting mencapai Rp 50 ribu per kilogram.

Untuk lauk pauk seperti ikan laut, ikan air tawar, dan tahu tempe cenderung stabil.

Bahkan untuk ikan laut, terlihat melimpah dengan berbagai pilihan jenis.