Desakan Aktivis soal Pergub Anak Joki Pacuan Kuda, Bang Zul: Ini Bukan Masalah Regulasi

Pelarangan joki anak disebut Gubernur NTB, Zulkieflimansyah, bukan perkara regulasi.

Penulis: Patayatul Wahidah | Editor: Facundo Chrysnha Pradipha
TRIBUNLOMBOK.COM/PATAYATULWAHIDAH
Gubernur NTB, Zulkieflimansyah soal joki anak 

Laporan Wartawan Tribunlombok.com, Patayatul Wahidah

TRIBUNLOMBOK.COM, MATARAM – Pelarangan joki anak disebut Gubernur NTB, Zulkieflimansyah, bukan perkara regulasi.

Pernyataan ini ia sampaikan untuk menanggapi desakan aktivis anak yang meminta kepala daerah mengambil sikap terkait kasus joki anak yang telah memakan korban jiwa.

Gubernur NTB yang akrab disapa Bang Zul ini pesimis Peraturan Gubernur (Pergub) akan memberikan pengaruh terhadap aktivitas joki anak.

Kalau pun Pergub terkait pelarangan joki anak dibuat menurutnya tidak memberikan banyak perubahan.

Baca juga: Jam Kerja ASN Lombok Timur Selama Bulan Ramadhan 2022

“Bukan, bukan masalah regulasi. Kan apa gunanya kita punya Pergub kalau kita tahu itu akan dilanggar,” kata Zulkieflimansyah di Ruang Kerja Pendopo Gubernur, Selasa (29/3/2022).

Perkara pelarangan joki anak, Zulkieflimansyah menyebut dirinya setuju untuk menghentikan penggunaan joki usia anak dalam pacuan kuda di Sumbawa.

Meskipun setuju dengan pelarangan joki anak namun ia justru mengatakan itu merupakan bagian dari kultural.

Apabila pelarangan secara langsung melalui regulasi akan mendapatkan resistensi dari masyarakat setempat.

Baca juga: Puluhan Warga Putus Sekolah Ikuti Ujian Kesetaraan di SKB Kota Bima, Ada yang Sambil Bawa Anak

“Setuju, saya termasuk yang setuju tapi kan tidak bisa dipublikasikan karena kan kultural ini,” terangnya.

Pemerintah provinsi, kata Zulkieflimansyah saat ini tengah berusaha mengubah kondisi ini tetapi bukan melalui regulasi.

Melainkan dengan mengubah kuda yang digunakan menjadi lebih besar.

Langkah ini dinilai membuat anak-anak yang notabene bertubuh kecil tidak bisa menunggangi kuda besar tersebut.

“Ya kita sekarang sedang berusaha mengubah. Sekarang itu banyak kuda besar dan jokinya juga lebih besar,” ujarnya.

Lagi pun Zulkieflimansyah mengatakan semua balapan kuda yang resmi memiliki pengamanan keselamatan.

Sumber: Tribun Lombok
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved