Menteri Agama RI Buka Pelatihan Kepemimpinan Lanjutan III GP Ansor NTB, Ajak Kader Cintai NKRI

Ia berharap, dengan adanya pelatihan kepemimpinan tersebut, dapat memberi dampak yang signifikan kepada para kader Ansor.

Penulis: Lalu M Gitan Prahana | Editor: Lalu Helmi
TRIBUNLOMBOK.COM/LALU GITAN
Kegiatan Silaturahmi Akbar dan Pelatihan Kepeminpinan Lanjutan III GP Ansor NTB di Aula. 

Laporan Wartawan Tribunlombok.com Lalu M Gitan Prahana

TRIBUNLOMBOK.COM, LOMBOK TENGAH - Menteri Gama RI, Yaqut Cholil Qaumas membuka Silaturrahmi Akbar dan Pelatihan Kepemimpinan Lanjutan (PKL) Gerakan Pemuda Ansor, Nusa Tenggara Barat (NTB) secara virtual.

Kegiatan tersebut berlangsung secara hybrid.

Secara offline berlangsung di Aula Kantor Kemenag Lombok Tengah (Loteng) tersebut, berlangsung pada Sabtu (26/3/2022).

Baca juga: Begini Desain Label Halal Indonesia dari Kemenag, Pakai Warna Ungu Bermotif Surjan

Baca juga: Kemenag RI: Izin Pemberangkatan Haji dari Arab Saudi Akan Jadi Kado bagi Jemaah Indonesia

Dalam sambutannya, Yaqut Cholil Qaumas atau yang sering disapa Gus Yaqut itu,  mengatakan bahwa kader GP Ansor merupakan kader yang harus terus berjuang dalam meningkatkan kapasitas diri.

"Maka dengan begitu, kita bisa hadir secara lebih bermakna ditengah-tengah masyarakat," terangnya.

Oleh karena itu, sebagai seorang kader harus lebih memahami jati diri serta kedudukannya di tengah konstelasi dan dinamika masyarakat saat ini.

"Kemudian memahami kepentingan dan tujuan dari mereka. Lalu menyusun startegi agar dapat menyelesaikan berbagai problematika yang terjadi," lanjut Menteri Agama RI tersebut.

Ia berharap, dengan adanya pelatihan kepemimpinan tersebut, dapat memberi dampak yang signifikan kepada para kader Ansor.

"Dimana tujuan dari pelatihan ini adalah para pemuda-pemuda Ansor ini, harus berbeda dengan pemuda lainnya,"

Tidak hanya terkait dengan isu keagamaan namun harus diimbangi dengan kepedulian sosial dan ekonomi.

"Karena kader Ansor sejatinya memiliki dimensi ganda, yakni dimensi keagamaan dan kemasyarakatan," ujarnya. 

Kemudian yang tidak boleh lewat dalam pelatihan ini adalah terus menerus membangun kecintaan kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

"Sebab tantangan kita dalam mencintai negara ini semakin kompleks. Sehingga kecintaan kita terhadap NKRI ini harus tetap di pupukan," pungkas Yaqut Cholil Qaumas.

(*)

Sumber: Tribun Lombok
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved