Berita Viral
Sosok Ribut Santoso, Guru yang Viral Seusai Cerita Kaum Nabi Luth ke Siswa SD: Suka Buat TikTok
Tidak sedikit yang memberikan apresiasi atas kedekatannya dengan murid seakan mengingatkan suasana belajar mengajar tempo dulu yang hangat.
TRIBUNLOMBOK.COM - Nama Ribut Santoso tengah ramai dibahas warganet Indonesia.
Perlu diketahui, pria yang akrab disapa Pak Ribut itu merupakan seorang guru SD.
Ia bekerja di SDN Pagowan 1, Kecamatan Pasrujambe, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur.
Nama Pak Ribut menjadi trending topic di Twitter beberapa waktu terakhir.
Semua bermula dari konten videonya di TikTok.
Kala itu, Pak Ribut menjelaskan tentang penyimpangan seksual pada murid-muridnya di Sekolah Dasar (SD).
Videonya kemudian viral di media sosial.
Baca juga: VIRAL Video Penganiayaan Dilakukan oleh Pelajar 16 Tahun, Tersinggung karena Status WA
Baca juga: Doni Salmanan Kini Jadi Tersangka Quotex, Curhat Mertua Ingin Beli Motor Seusai Utang Lunas Viral
Guru Ribut pun dipanggil Dinas Pendidikan Lumajang untuk dimintai keterangan.
Lantas, siapa sebenarnya sosok Pak Ribut ini?
Seperti apa kesehariannya?
Berikut ulasan selengkapnya.
Sering bikin konten pelajaran sekolah
Ribut memang sering mengisi waktu istirahat maupun pulang sekolah untuk membuat konten video berisi materi sekolah bersama sejumlah murid.
Tak jarang videonya membuat orang tertawa karena murid-muridnya seringkali salah menjawab.
"Ya kan namanya anak kecil jadi ngomongnya itu polos sekali apalagi kan yang saya ajar itu sekolah di desa, jadi nuansa kedaerahannya kentara sekali," kata Ribut saat berbincang.
Beberapa videonya viral
Sebelum video tentang kaum sodom, Ribut sudah membuat banyak video serupa.
"Yang paling viral selama lima bulan di TikTok itu video yang waktu saya review jawaban ujian siswa (tentang) tugas seorang murid adalah ngerasani tonggo (menggunjing tetangga)," katanya.
Tidak sedikit yang memberikan apresiasi atas kedekatannya dengan murid seakan mengingatkan suasana belajar mengajar tempo dulu yang hangat.
"Ada yang bilang ingat zaman saya sekolah dulu, ada yang bilang muridnya eblas (ceplas ceplos), macam-macam lah yang jelas banyak positifnya yang bikin saya juga makin semangat," tambahnya.
Jelaskan kaum sodom
Dalam konten viral tersebut, Ribut menjelaskan penyimpangan seksual kaum sodom di masa Nabi Luth kepada murid-muridnya.
Ribut menegaskan, video yang viral adalah potongan dari kontennya yang berdurasi lima menit.
Baca juga: Viral Utang Ratusan Juta ke Warga, Oknum Anggota DPRD Kota Bima 2 Kali Mangkir Sidang Mediasi
Menurutnya, video direkam usai dirinya menjaga ujian Penilaian Tengah Semester (PTS) mata pelajaran agama.
"Itu video aslinya lima menit, saya terangkan karena ada yang tanya setelah ujian itu kaum sodom itu apa sih, Pak?," tutur Ribut, Jumat (25/3/2022).
Penjelasannya pun, kata Ribut, sudah disesuaikan dengan buku paket.
"Itu kan materi pelajaran agama, memang ada di bukunya siswa, dan tentunya sudah diterangkan sama guru agamanya," jelasnya.
Dipanggil Dinas Pendidikan

Guru Ribut kemudian dipanggil oleh Dinas Pendidikan Lumajang untuk dimintai keterangan pada Kamis (24/3/2022).
"Kemarin saya dipanggil dinas, ya saya datang karena memang tidak ada apa-apa dalam video saya itu," ujarnya.
Ribut mengaku saat dipanggil Dinas Pendidikan, ia diberi nasihat untuk lebih berhati-hati ketika mengajar.
"Ya kemarin diberi nasihat supaya lebih berhati-hati ke depannya saat mengajar," ujar dia.
Metode diapresiasi Dinas Pendidikan
Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Lumajang Agus Salim memberikan apresiasi kepada Ribut karena kedekatannya dengan siswa dan cara mengajarnya yang baik.
Baca juga: Ngaku Dapat Rp10 Juta dari Indra Kenz, Video Vanessa Pamer Barang Mewah Viral: Jam Tangan Rp1,1 M
"Pak Ribut itu bagus loh, dia metodenya bagus. Dia juga sangat dekat dengan muridnya, dan memang gayanya seperti itu tidak dibuat-buat, jadi disenangi siswanya," ujar Agus, melalui sambungan telepon, Jumat (25/3/2022).
Agus membenarkan dirinya memanggil Ribut pada Kamis (24/3/2022) untuk meluruskan aduan masyarakat perihal konten yang menggegerkan media sosial tersebut.
"Kita panggil yang bersangkutan kemarin untuk meluruskan aduan yang disampaikan masyarakat supaya tidak menjadi gejolak lebih," kata Agus.
Agus menambahkan bahwa dirinya sudah menasihati Ribut agar lebih berhati-hati dalam menjelaskan materi pelajaran, khususnya terkait materi sensitif.
Menurutnya, apa yang disampaikan Ribut memang benar, hanya saja disalahgunakan oleh orang yang tidak bertanggung jawab.
"Kita beri nasihat agar lebih berhati-hati, karena sebenarnya yang disampaikan sudah betul sesuai materi pelajaran. Tapi yang pendakwah kondang saja bisa digoreng, apalagi kita yang awam, makanya perlu lebih hati-hati," tambahnya seperti dikutip dari Kompas.com dengan judul "Kisah Pak Guru Ribut, Jelaskan soal Kaum Sodom ke Murid SD, Videonya Viral dan Dipanggil Dinas".
(Kompas/ Kontibutor Lumajang, Jawa Timur, Miftahul Huda)