Berita Sumbawa

Sering Didemo Soal Harga Gabah, Wabup Sumbawa Curhat Soal Aturan ASN Wajib Beli di Petani

Sebenarnya sudah ada aturan yang apabila dilaksanakan dapat meningkatkan serapan gabah petani

Penulis: Galan Rezki Waskita | Editor: Wahyu Widiyantoro
TRIBUNLOMBOK.COM/GALAN REZKI WASKITA
Wakil Bupati Sumbawa Dewi Noviany (baju orange) memanen padi di Sawah Orong Nunung, Desa Poto, Kecamatan Moyo Hilir. 

Laporan Wartawan TribunLombok.com, Galan Rezki Waskita

TRIBUNLOMBOK.COM, SUMBAWA - Wakil Bupati Sumbawa Dewi Noviany curhat dirinya yang sering didemo soal harga gabah.

"(Demo) itu bukan cuma di DPRD saja, di kami juga," ujar Novi, Rabu (23/3/2022).

Pernyataan itu diutarakan dalam kegiatan panen perdana di Orong Nunung, Desa Poto, Kecamatan Moyo Hilir.

Baca juga: Naik Kendaraan Pertanian, Wabub Sumbawa ke Ketua DPRD: Tetap Bersinergi ya

Baca juga: Ketua DPRD dan Wabup Sumbawa Dorong Petani Beralih Ke Pupuk Organik

Persoalan harga gabah, Novi menyebut sudah ada aturan yang apabila dilaksanakan dapat meningkatkan serapan gabah petani.

Ketentuan ini dilakukan agar gabah petani dapat terserap oleh Badan Urusan Logistik (Bulog) yang gudangnya sedang penuh oleh stok tahun kemarin.

"Diwajibkan hampir 8.000 ASN membeli beras dari Gapoktan atau pabrik dan harganya juga stabil," tegas Novi.

Malah sebaliknya, Novi melihat justru banyak ASN yang membeli beras di supermarket.

Sebelumnya, kebijakan serupa pernah dilakukan.

Namun kata Novi, kebijakan itu juga tidak memuaskan sebagian pihak.

"Pernah kami melakukan, baru sebulan tapi didemo. Jadi serba salah. Terus mau gimana lagi," jelas Novi.

Ia menyebut kebijakan tersebut diterapkan agar produk petani memiliki daya beli yang layak.

(*)

Sumber: Tribun Lombok
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved