Konflik Rusia vs Ukraina
Perang Jalan Terus, Presiden Putin Berencana Hadiri KTT G20 di Bali
Rusia, lanjutnya, menghargai posisi tegas Indonesia, setelah Jakarta berulang kali mengatakan forum itu untuk menyelesaikan masalah ekonomi.
Sementara itu, Pakta Pertahanan Atlantik Utara ( NATO) memperingatkan terhadap perang Rusia di Ukraina yang mengarah ke konfrontasi nuklir antara Moskwa dan Barat.
"Rusia harus menghentikan retorika nuklir berbahaya yang tidak bertanggung jawab ini," kata Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg dalam konferensi pers, sebagaimana dilansir dari Reuters.
"Tapi jangan ada keraguan tentang kesiapan kita untuk melindungi dan membela sekutu dari ancaman apa pun, kapan saja," tambahnya.
"Rusia harus memahami bahwa mereka tidak akan pernah bisa memenangi perang nuklir," katanya.
Jens menyampaikan hal ini pada malam pertemuan puncak para pemimpin nasional aliansi militer Barat di Brussel.
"NATO bukan bagian dari konflik. Memberikan dukungan ke Ukraina, tetapi bukan bagian dari konflik," ujar Jens.
"NATO tidak akan mengirim pasukan ke Ukraina. Sangat penting untuk memberikan dukungan kepada Ukraina dan kami meningkatkannya."
"Tetapi, pada saat yang sama juga sangat penting untuk mencegah konflik ini menjadi perang penuh antara NATO dan Rusia," tambahnya.
Berita terkait konflik Rusia vs Ukraina
Artikel ini telah tayang di Kompas.com berjudul Dubes Rusia untuk Indonesia: Putin Berencana Hadiri KTT G20 di Bali