MotoGP Mandalika 2022

MotoGP Mandalika Selesai, Mengapa Fabio Quartararo dan Jack Miller Masih Berselisih?

Meski balap MotoGP Mandalika 2022 sudah selesai. Dua pembalap andalan Yamaha dan Ducati berselisih soal manuver di trek balapan Sirkuit Mandalika.

Editor: Sirtupillaili
TRIBUNLOMBOK.COM/SIRTUPILLAILI
Pembalap Yamaha Fabio Quartararo (kiri) berbicara dengan Johann Zarco (kanan) usai menang di MotoGP Mandalika, Minggu, 20 Maret 2022. 

TRIBUNLOMNBOK.COM, LOMBOK - Balap seri kedua MotoGP 2022 di Sirkuit Mandalika sudah selesai.

Miguel Oliviera, pembalap Red Bull KTM Factory Racing keluar sebagai juara.

Tapi perselisihan antar pembalap di luar lapangan masih memanas.

Perselisihan antara bintang Yamaha Fabio Quartararo dan bintang andalan Ducati Jack Miller masih menghangatkan MotoGP Mandalika.

Meski Fabio Quartararo (Monster Energy Yamaha MotoGP™) dan Jack Miller (Ducati Lenovo Team) mendapatkan hasil terbaik di lintasan basah Sirkuit Mandalika, Jack Miller tampaknya tidak puasa dengan aksi Quartararo yang membahayakan dirinya.

Pada MotoGP Mandalika, sempat Miller memimpin race pada lap awal, sebelum jatuh kembali disalip pembalap lain.

Sementara Quartararo yang start terdepan sempat tertinggal pembalap lainnya.

Sebelum akhirnya mengejar pembalap lainnya dan finis kedua, Minggu, 20 Maret 2022.

Baca juga: Sosok Yuyu Bestie Fabio Quartararo di Mata Rekan Kerjanya, Sering Jadi Tempat Curhat

Baca juga: Tiba di Negaranya, Fabio Quartararo Mengaku Kangen Kembali ke Mandalika

Saat tengah bersaing di lintasan basah, Quartararo dan Miller terlibat insiden saling pepet di tikungan 1 pada lap 2.

Miller menyalip Fabio Quartararo setelah menyentuh garis putih di pintu keluar tikungan terakhir.

Saat berusaha mengejar kembali ketertinggalan, Quartararo tidak bisa menghindari kontak dengan pembalap lainnya.

Terkait insiden tersebut, dikutip dari Motogp.com, Jack Miller menjelaskan, mereka tidak berkelahi atau berselisih.

"Itu bukan perkelahian. Saya baru saja melewatinya dan dia melanjutkan untuk mengendarai sepeda motornya ke sisi kaki saya," kata Miller.

"Cukup jelas seperti yang dia lakukan pada Johann. Saya tidak berpikir itu perlu, begitu seseorang melewati Anda untuk segera berakselerasi menuju ban depan mereka. Saya akan dengan senang hati berbicara dengannya," katanya.

"Seperti yang kita lihat dengan Johann juga, maksud saya dia akan lulus dengan baik, itu baik-baik saja. Yamaha berjalan dengan baik. Tapi itu tidak berarti Anda membuka gas dan membidik ban depan saya, bahwa saya akan jatuh. Saya tidak berpikir itu adil," katanya Miller dikutip dari Motogp.com.

Menurut Miller, Fabio menyerepet dirinya sehingga merugikan dirinya.  

Saat itu, dia benar-benar memiliki kecepatan yang lebih baik saat itu.

"Saya datang dari posisi kesembilan dan dia berada di pole, dan saya lebih cepat darinya. Jadi itu hanya risiko yang tidak perlu bahwa di awal balapan untuk berlari ke kaki saya," keluhnya.

Baca juga: Juara 2 di MotoGP Mandalika 2022, Fabio Quartararo Traktir Anak-anak Lombok: Ice Cream For Everybody

Raih Podium Kedua MotoGP, Fabio Quartararo Rayakan Bersama Bocah Mandalika Traktir Es Krim
Raih Podium Kedua MotoGP, Fabio Quartararo Rayakan Bersama Bocah Mandalika Traktir Es Krim (ig/fabioquartararo20)

Sementara itu, Fabio Quartararo dalam konferensi pers setelah balapan menjelaskan, dia tidak mau ambil pusing dengan komentar Jack Miller.

"Saya tidak peduli, karena dia adalah orang di masa lalu yang juga memiliki beberapa gerakan agresif. Saya pikir langkah saya benar-benar tidak agresif. Hanya tidak berharap untuk menyentuh," katanya pada wartawan.

Baginya, sentuhan dengan Jack Miller bukan hal serius dan biasa terjadi.

"Sentuhan saya bukanlah sesuatu yang besar. Itu adalah sentuhan yang sangat kecil. Saya tidak tahu apakah Anda menonton di TV, tetapi sebelum berbicara saya pikir dia lebih baik menonton karena saya tidak melakukan kesalahan," ujar Fabio Quartararo.

Fabio mengaku Miller berbicara dengannya saat berada di atas motor, tetapi saya tidak bisa mendengar apa-apa.

"Aku melihat dia tidak bahagia," ujarnya.

Dia tidak membuat langkah aneh seperti saya menyerangnya.

Quartararo hanya menyalip di tikungan pertama dan melihat Miller melebar.

Sehingga dia juga ingin mendengar dari pembalap lain apakah mereka melihat itu sebagai langkah hormat atau tidak.

"Tetapi dari sudut pandang saya, jika saya membuat langkah yang buruk, saya minta maaf. Yang itu, saya tidak punya apa-apa untuk dikatakan," katanya.

Setelah melalui balapan yang menegangkan akhirnya kedua pembalap finis di lima besar.

Fabio Quartararo finis kedua, sementara Jack Miller finis keempat.

Bagi kedua pembalap, hasil ini jauh lebih baik dibandingkan hasil balap MotoGP di Qatar. Mereka berhasil memperbaiki posisi di Mandalika.

Berikutnya, para pembalap akan kembali bertarung di MotoGP Argentina. 

(*)

Sumber: Tribun Lombok
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved