Gugah Keris Gumi Sasak, Paguyuban Keris Tangguh Trasne Lombok Tengah Gelar Pameran dan Bursa Keris

Paguyuban Keris Tangguh Trasne Lombok Tengah (Loteng) gelar pamaren keris dan bursa tosan aji nusantara yang bertajuk Gugah Keris Gumi Sasak.

Penulis: Lalu M Gitan Prahana | Editor: Lalu Helmi
TRIBUNLOMBOK.COM/LALU GITAN
Para anggotan Paguyuban Keris Tangguh Trasne, dalam gelaran pamaren dan bursa keris "Gugah Keris Gumi Sasak" di Alun-alun Tastura Lombok Tengah. 

Laporan Wartawan Tribunlombok.com Lalu M Gitan Prahana

TRIBUNLOMBOK.COM, LOMBOK TENGAH - Paguyuban Keris Tangguh Trasne Lombok Tengah (Loteng) gelar pamaren keris dan bursa tosan aji nusantara yang bertajuk Gugah Keris Gumi Sasak.

Gelaran tersebut dilaksakan di Bencingah Adiguna Alun-alun Tastura, Loteng sejak tangggal 19-21 Maret 2022 dan dimulai dari pukul 09.00-21.00 Wita.

Sukirman, selaku ketua pelaksana Gugah Keris Gumi Sasak tersebut, menyampaikan kalau kegiatan ini sebagai momentum dalam gelaran MotoGP Mandalika.

Baca juga: MotoGP Mandalika 2022 Sukses Meski Ada Kendala, Bupati Lombok Tengah: Jadi Pengalaman untuk Berbenah

Baca juga: Vokalis Baru Band Samsons Tampil di Mandalika, Beri Kejutan Kepada Fans

"Kami mencoba merespon momen itu, dengan menghadirkan pameran keris dan bursa keris ini," terangnya pada Senin (21/3/2022).

Dengan tema Gugah Keris Gumi Sasak ini diharapkan masyarakat loteng bisa tergugah dari rasa peduli dan senangnya akan keris.

"Karena selama ini, Lombok Tengah tidak pernah mengangkat atau menyelenggarakan terkait pameran atau bursa tentang kekerisan ini," ungkap Sukirman.

Untuk pameran sendiri terdapat 16 Jenis keris yang ditampilkan dan berasal dari berbagai daerah di Loteng.

"Kita mengajak beberapa desa di Loteng yang memiliki pusaka yang dianggap memiliki histori yang bagus atau memiliki kesakralan tertentu,"

Kemudian di tampilkan di acara Gugah Keris Gumi Sasak, agar dapat diketahui oleh masyarakat umum.

Baca juga: Sihir Slank Tutup Gelaran MotoGP Mandalika 2022, Kaka Melepas Rindu

"Kalau peninggalan-peninggalan dari nenek moyang kita ini masih ada dan terus dipertahakan keberadaanya," lanjut ketua pelaksana gelaran pameran keris itu.

Sedangkan bursa keris adalah proses jual beli, dimana para paguyuban, berjualan keris atau senjata-senjata tradisional.

"Bukan saja dari Lombok, tetapi yang hadir dalam bursa ini juga berasal dari Madura dan juga pulau Dewata Bali," pungkas Sukirman.

(*)

Sumber: Tribun Lombok
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved