Berita Dompu
Kakak Beradik di Dompu yang Bawa Sabu ke Lapas Ternyata Disuruh Istri Napi
Kakak beradik di Kabupaten Dompu, yang ketahuan mencoba selundupkan sabu-sabu saat berkunjung, ternyata diminta oleh istri Napi inisial Z.
Penulis: Atina | Editor: Lalu Helmi
Laporan Wartawan TribunLombok.com, Atina
TRIBUNLOMBOK.COM, DOMPU - Kakak beradik di Kabupaten Dompu, yang ketahuan mencoba selundupkan sabu-sabu saat berkunjung, ternyata diminta oleh istri Napi inisial Z.
Kasatnarkoba Polres Dompu Iptu Abdul Malik mengatakan, penyidik telah meminta keterangan SR dan MHH.
Kepada penyidik, mereka mengaku hanya diminta untuk mengantarkan makanan dan pakaian untuk napi insial Z.
Baca juga: Kakak Beradik di Dompu Coba Selundupkan Sabu ke Lapas, Pakai Modus Selip Dalam Lipatan Baju
Baca juga: Transformasi STIH Muhammadiyah, Kini Jadi Universitas Muhammadiyah Pertama di Bima dan Dompu
"Keduanya disuruh oleh keluarganya inisial N. Dan si N ini ada suaminya di Lapas Dompu yakni Z,’’ katanya.
Dari hasil pemeriksaan sementara, SR sudah berkali-kali membawakan makanan untuk Napi Z.
Tetapi kali ini, dia tidak mengetahui kalau di dalamnya ada sabu.
’’SR sendiri tidak mengetahui jika di dalam barang bawaannya itu ada sabu. Karena dia hanya diminta untuk mengantarkannya,’’ jelas kasat.
Menindaklanjuti pengakuan keduanya, Malik bersama anggotanya langsung melakukan pengembangan ke rumah N di Kelurahan Bali Satu, Kabupaten Dompu.
"Tetapi pas kita ke rumahnya, Kamis (17/3) malam itu, yang bersangkutan sudah tidak ada di tempat, kita sudah geledah juga, tidak ada barang bukti yang berkaitan dengan narkoba," pungkasnya.
Sementara itu, Kepala Lapas Kelas II B Kabupaten Dompu, H Khalik menyampaikan jika terduga pelaku laki-laki inisial MHH, mengawali kecurigaan petugas.
Khalik membeberkan, sesuai Standar Operasional Prosedur (SOP), petugas piket titipan langsung menanyakan identitas pengunjung.
Kepada petugas, SR mengaku mengantar makanan kepada seorang napi berinisial Z.
Seperti biasanya kata Khalik, petugas menggeledah setiap barang bawaan pengunjung.
Lalu pakaian dan makan yang dibawa SR dibuka.