Wisata NTB

Pasar Seni Senggigi, Lokasi Wisata Favorit Masyarakat Lombok di Akhir Pekan

Pasar Seni Senggigi hingga kini masih menjadi satu di antara spot wisata favorit masyarakat di Lombok

Penulis: Robbyan Abel Ramdhon | Editor: Facundo Chrysnha Pradipha
Tribunlombok.com/Robbyan Abel Ramdhon
Halaman depan Pasar Seni Senggigi Lombok 

Laporan Wartawan Tribunlombok.com, Robbyan Abel Ramdhon

TRIBUNLOMBOK.COM, LOMBOK BARAT - Diresmikan pemerintah di era Presiden Soeharto pada 1991, Pasar Seni Senggigi hingga kini masih menjadi satu di antara spot wisata favorit masyarakat di Lombok.

Pasar Seni Senggigi terletak 14 km dari pusat Kota Mataram, atau memakan waktu sekitar setengah jam bila berkendara sepeda motor atau mobil.

Dari pintu masuk pasar (samping Polsek Senggigi), pengunjung hanya perlu berjalan kaki ke dalam (utara) sejauh 50 meter untuk dapat menyentuh bibir pantai berbasir putih.

Di halaman depan Pasar Seni Senggigi, terdapat banyak pertokoan milik masyarakat setempat yang menjual aneka oleh-oleh khas Lombok.

Baca juga: Rute Menuju Wisata Alam Batu Dulang Kecamatan Batu Lanteh Sumbawa

Mulai dari kaus Lombok, topeng, lukisan, gelang, mutiata, songken, dan berbagai kerajinan tangan lainnya.

Selain kerajinan tangan, pengunjung biasanya datang untuk menimmati kuliner khas yang dijual di tempat ini, yakni Sate Lombok.

Sate Lombok mirip dengan Sate Bulayak Narmada, hanya saja rasa bumbunya memiliki level kepedasan yang lebih terasa, dan cenderung berwarna merah cabai.

Bangunan tradisional berbahan kayu di Pasar Seni Lombok.
Bangunan tradisional berbahan kayu di Pasar Seni Lombok. (Tribunlombok.com/Robbyan Abel Ramdhon)

Biaya masuk ke Pantai Senggigi di bagian belakang Pasar Seni Senggigi, sebesar seribu rupiah per orang, dengan biaya parkir dua ribu rupiah per kendaraan.

Baca juga: Menanti Kiprah Pokdarwis Pulau Maringkik Majukan Tempat Wisata Unik dengan Jembatan Pasir Ini

Sementara untuk seporsi sate terbilang variatif, bisa juga tergantung pesanan.

Pengunjung dapat membeli untuk seporsi Rp15 ribu, Rp25 ribu, atau Rp30 ribu, dengan campuran daging sapi dan ayam.

Agung Widhi, warga Mataram yang sering berkunjung ke Pasar Seni Senggigi tiap sore untuk menikmati sunset.

"Kalau bawa uang lebih beli sate juga biasanya," tuturnya, Sabtu (12/3/2022).

Selain aneka kuliner khas Lombok, di sekitar bibir pantai juga terdapat deretan warung yang menjual cemilan instan dan minuman kopi atau teh.

Harga dari aneka makanan tersebut sama seperti harga makanan di luar kawasan wisata.

Untuk segelas kopi, pengunjung hanya perlu merogoh kocek sebesar Rp5000 ribu saja.

Dengan biaya yang terjangkau, dan pemandangan sore pantai yang indah, membuat Pasar Seni Senggigi cocok menjadi tujuan berlibur di akhir pekan.

(*)

Sumber: Tribun Lombok
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved